a1

Sunday, July 22, 2012

E-KTP sampai pukul 22.00 di Coblong Bandung


Sebanyak 4 (empat ) kelurahan sudah rampung atau diselesaikan pendataan warga sekaligus memenuhi pembuatan elektronik kartu penduduk (E-KTP) dari 6(enam) kelurahan yang ada di wilayah Kec. Coblong Kota Bandung. Pelayanan kepada masyarakat di kecamatan coblong ini ternyata hingga jauh malam, setiap harinya bisa sampai pukul 23.00 WIB, itu pun pabila para petugasnya tidak kelelahan. Menurut Camat Coblong Drs. H Anton Sugiana, Ms.i ketika ditemui di sela sela kerumunan para warga yang menunggu antrian mengatakan, dari 6(enam) keluarahan sudah empat kelurahan hamper selesai, di antaranya Kel. Lebak Siliwangi, Kel. Cipaganti, Kel. Lebakgede dan Kel.Dago hamper selesai. Jadi tinggal 2(dua) kelurahan yaitu Kel. Sekeloa dan Kel. Sadangserang. Earga masyarakat di kecamatan coblong yang berhak untuk memenuhi criteria memiliki KTP (e-KTP) sesuai kakrtu keluarga dancatatan sebelumnya tidak kurang dari 120.000. Sebanyak itu tentunya bias berubah karena berbagai hal seperti kepindahan kedatangan dan pergi, meninggal serta menginjak dewasa.Karena itulah petugas pencatat data sekaligus meng edit perubahan yang disesuaikan dengan catatan dari rukun warga(RW) setempat. Kecepatan proses pencatatan data di Kecamatan Coblong berkat bantuan dari para ketua rukun warga dan ketua rukun tetangga.
mereka secara bergantian menjelaskan dan memberikan informasi yang diperlukan pencatat di kecamatan, sehingga tidak ada waktu yang tertunda. Dengan bantuan warga masyarakat pengerjaan bias dilaksanakan setiap harinya sampai 400 orang, angka tersebut tentunya melebihi jam kerja di kecamatan. Hal ini menurut Anton, karena pelayanan kepada masyarakat yang antusias juga membantu kelancaran pencatatan. Di Kecamatan Coblong hanya ada 2 unit mesin yang dipinjamkan, dengan kedua mesin ini tidak bisa dipergunakan terus menerus, karena sesuai aturan mesin setelah dipergunakan 4 jam harus di istirahatkan selama 1 jam, hal ini menjaga agar mesin tidak eror yang menyebabkan pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat terganggu. Pembuatan atau sebut saja pencatatan data e-KTP ini masih bebas biaya sampai jadwal waktu yang ditentukan Mendagri yakni bulan Oktober mendatang. Untuk selanjutnya pembikinan e-ktp diwajibkan membayar biaya yang ditentukan pemerintah. Untuk memperlancar pembuatan e-ktp ini pihak kecamatan Coblong sengaja menyediakan lokasi khusus bahkan halaman depan dan samping disediakan tenda agar masyarakat bisa menunggu giliran tanpa kegerahan di dalam ruangan. Walaupun setiap harinya mulai sejak pagi selalu dipenuhi oleh mereka yang berurusan dengan e-ktp tetapi pelayanan kepada masyarakat dalam hal lain tetap berlangsung dan dapat dipenuhi sebagaimana mestinya, tanpa penundaan waktu, kata Camat Coblong. Drs.H Anton Sugiana, M.S.i. Sementara itu, proyek EKTP dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 2011 dan berakhir 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 197 kabupaten/kota. Tahap kedua dilakukan di 300 kabupaten/kota lain di Indonesia sepanjang 2012 untuk 105 juta penduduk. Secara keseluruhan, pada akhir 2012, setidaknya 172 juta penduduk sudah memiliki E-KTP. Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman mengatakan, biaya pengadaan EKTP selanjutnya lebih rendah sebab hanya untuk blanko seharga Rp 16.000. (Darwito)

Monday, July 16, 2012


Minal aizin walfaijin, mohon maaf lahir bathin, sesama umat kita saling memaafkan dan hal ini atas nama seluruh keluarga besar IKA SMPN3 Bandung, saya mengucapkan selamat masuk di bulan suci ramadhan, dan mengamalkannya demikian Ketua IKA mengawali pembukaan acara pengajian rutin yang ke 5 diadakan oleh keluarga besar angkatan 76 . di Rumah makan Ponyo Jl Malabar Bandung.

Saturday, July 14, 2012

M Nugi TJ SH Balon Wabup Purwakarta


Beberapa tokoh dan ulama serta unsur pemuda Purwakarta: Dorong H Nugi TJ, SH Calonkan Wakil Bupati Purwakarta
Purwakarta,(Mahardika).– Beberapa tokoh ulama, tokoh masyarakat dan berbagai ormas, tampaknya mulai melirik kepada seorang figure dari masyarakat kelahiran Purwakarta asli, untuk diusung sebagai pendamping bupati purwakarta. Kendati hal pemilukada daerah itu masih sela satu tahun lagi, bursa pencalonan dan pencarian figure sudah ramai siapa yang bakal muncul dan disenangi masyarakat. Moch Nugi TJ, SH yang dikenal oleh masyarakat dari berbagai kegiatan, dinilai sangat cocok apabila dia menjadi pendamping bupati, selain Nugi yang dikenal berbagai kalangan mulai dari arus bawah hingga berbagai tokoh kemasyarakatan, ia juga dikenal sebagai seorang yang mudah bergaul, agamis juga cerdas dalam berbagai bidang pembangunan. Hal yang paling disukai kalangan, bahwa Nugi selalu mampu menyelesaikan berbagai hal yang menyangkut permasalahan di tengah masyarakat dengan musyawarah tanpa kesudahan dengan perselisihan. Hal itulah yang membuat bagi beberapa tokoh masyarakat menginginkan bahwa Nugi mau untuk dicalonkan sebagai pemimpin di purwakarta. Pemilihan umum kepala daerah purwakarta akan berlangsung tahun 2013 nanti, tetapi bursa calon sudah mulai banyak dari berbagai usungan partai politik. Tampaknya dari jalur independent yang sudah mencuat adalah Nugi, kendari dirinya tidak melakukan berbagai promosi. Hanya berbagai kalanganlah yang meramaikan dan memunculkan sebuah nama sehingga di tengah tengah masyarakat purwakarta muncul nama Nugi.
Nugi yang asli putra daerah Purwakarta dan jebolan fakultas hokum di Unpas Bandung, kini menetap di kawasan Pasar Jumat Purwakarta, sejak kecil ia dibesarkan di Kebonkolot tidak jauh dari Rumah Sakit Bayu Asih. Tidak heran kalau dirinya sangat dikenal berbagai kalangan, walaupun ia bukan anggota salah satu partai politik. Ketika ditanya oleh majalah ini, kenapa tidak masuk partai politik agar mendapat usungan ? Nugi menjawab dengan senyum “ membaktikan diri kepada Negara dan terutama kepada masyarakat, jalannya bukan melalui partai saja. Individu pun boleh kan ? “ Nugi balik bertanya sambil ngakak disusul kalimat, “yang penting saya berusaha untuk baik kepada semua pihak terutama belajar untuk jujur agar tidak dibenci temen temen” kilahnya. Apa bener bapak mencalonkan menjadi pendamping bupati atau wakil bupati ? Saya tidak mencalonkan, itu hanya beberapa kalangan saja menyebut nama saya. Biarkan kehendak masyarakat asal maksud dan tujuannya baik, saya akan mengikuti dan berusaha untuk lebih baik lagi. Kan tahu sendiri saya hanya sebagai pekerja di sebuah perusahaan yang banyak kaitannya dengan warga, dari mana dana untuk kampanye yang tidak sedikit jumlahnya. Jelasnya. Moch Nugi TJ, SH yang ditemui di kawasan Jatiluhur Purwakarta, mengakui kalau dirinya bersedia untuk dicalonkan hanya sebagai Wakil Bupati saja, bahkan ia merasa cocok apabila disandingkan dengan pejabat yang kini sedang menjabat. Kenapa tidak mencalonkan sebagai orang nomor satu saja? Tanya Mahardika, ia dengan tulus menjawab “ saya terus terang masih belum mampu untuk menjadi orang nomor satu, lagi pula pejabat yang sekarang sudah tampak baik memimpin dalam berbagai bidang dan dapat dirasakan masyarakat. Kalau saja ada yang masih belum puas, rasanya sangat naïf sekali. Sebab tidak semua permasalahan yang ada di muka bumi ini orang akan puas kalau mengejar kepuasan, pasti ada kekurangan. Untuk itulah kita harus bekerja untuk kepentingan masyarakat bukan untuk diri sendiri, katanya meyakinkan. M Nugi TJ, Sh yang dipanggil akrab pak Nugi, memang sering melakukan berbagai kegiatan social di tengah tengah masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Jatiluhur dan umumnya di kawasan Kota Purwakarta. Berbagai kegiatan social yang sering dilakukan adalah silaturahmi dengan masyarakat lapisan bawah di desa desa dengan membagikan sebagian rejeki perusahaan yang dipimpinnya yakni PT Win Textile. Walau pun ia kapasitas sebagai manager, namun tak urung dan tidak ada rasa batas suka bergaul dengan warga masyarakat luar perusahaan maupun dengan para karyawan. Sehingga tidak heran para tokoh agama dan masyarakat serta kepemudaan di sekitarnya, tidak ada jarak dan tidak ada rasa adanya garis perbedaan. Sementara itu dikenalnya panutan yang dilahirkan di Purwakarta ini, M Nugi selalu memiliki kalender aksi social dengan pihak perusahaan serta masyarakat umum, yang didukung oleh para ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan para aparat. Mereka sangat menyenangi dengan kegiatan rutin tersebut. Karena tidak ada campur politik atau berdiri disalah satu golongan, benar benar murni dari tengah masyarakat. Belum lama ini PT Win Textile mempercayakan kepada Nugi untuk mengadakan kegiatan Isra Mi’raj, dengan mengundang berbagai elemen di masyarakat. Selain memberikan santunan langsung kepada para anak yatim piatu, orangtua jompo, penyandang cacat juga kepada masyarakat yang belum beruntung dari segi perekonomiannya. Dengan kegiatan yang bertema Semangat Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, mengajak untuk lebih meningkatkan ukhuwah islamiyah, stabilitas social dan kesalehan social. Menurut Manager HRD & GA PT. Win Textile Bpk. M. Nugi TJ, SH mengatakan , mengajak untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, stabilitas sosial dan kesalehan social, antara PT. Win Textile dengan masyarakat sekitar. “ Kita harus menjalin tali silaturahmi antara jajaran management & pekerja PT. Win Textile serta tokoh masyrakat supaya terjalin” katanya Hubungan harmonis, selaras guna menunjang produktifitas di dalam melaksanakan proses produksi dan akan timbul ketenangan antara masyarakat dan pekerja PT. Win Textile karena pekerjanya mayoritas 99% masyarakat sekitar yakni masyarakat Purwakarta. Tinggal kita memberikan contoh dan suri tauladan di dalam bekerja dan dalam memimpin untuk selalu berbuat jujur, Adil, amanah dan objektif agar PT. Win Textile lebih maju kedepannya dan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya kec. Jatiluhur dan umumnya masyarakat Purwakarta” (Yulis Magitha Bungsu)

Wednesday, July 4, 2012

Majalah Mahardika edisi Juli-Agustus 2012


Majalah Mahardika edisi Juli-Agustus 2012 ini mengupas tentang pengadaan Al Quran, Judi Togel, KPK bicara, seni tradisional benjang, kereta api ekslusif, balon walikota, bupati sampai kepada anggota DPRD kecewa kinerja bupati

ikl tengah

Buka Bersama Komunitas Jiwalumaju ++