ikl-s-1

ikl-fit

Jumat, 22 November 2024

Toko reparasi Kompor Gas Meledak Hancurkan Atap Bangunan

 

 Cimindi, Majalahmahardika,- Toko servis kompor gas,meledak hancurkan atap bangunan serta melemparkan gerbang pintu toko ke badan jalan. Kejadian ledakan yang cukup keras mengagetkan warga setempat serta para pengguna jalan Raya Cimindi tepat di bawah jembatan layang hanya beberapa meter dari pintu lintasan kereta api Cimindi. (21/11)
Menurut keterangan anggota Linmas RW 10 RT 2 Jl Amir Mahmud terusan Jl Gunung Bantu bernama Wahidin,kejadiannya sekitar pukul 08.00 wib. 

Saat itu terdengar ledakan sangat keras menyebabkan gerbang depan hancur dan atap rumah berterbangan. Semua peralatan berantakan terlempar keluar dan banyak berserekan di badan jalan. 
Tidak ada yang tahu asal muasal ledakan, hanya toko yang dikontrakan itu dipergunakan oleh pengontraknya tempat servis kompor gas. 
Saat ledakan terjadi, suami istri yang mendiami tempat itu masih berada di dalam toko dan toko belum dibuka. Suami yang sedang sibuk membersihkan ruangan tempat servis dan istri sedang mandi. Tiba tiba ada ledakan keduanya lari ke luar toko, istri yang belum jelas diketahui namanya selamat karena keburu lari keluar setelah melihat atap bangunan akan runtuh, sedangkan suaminya mengalami luka dibagian tangannya.Tempat kejadian sudah dipasang pita garis polisi, keduanya sedang dimintai keterangan di Polres Cimahi.
ijelaskan juga oleh anggota Linmas RW 10, tidak benar ada korban jiwa. Karena suami istri itu masih sempat keluar ruangan.
Untungnya ketika ledakan dan melemparkan gerbang toko, di lokasi tidak ada kendaraan yang lewat, padahal jalan tersebut setiap saat selalu dipadati berbagai jenis kendaraan, karena tepat di tikungan serta dekat sekali dengan pintu lintasan kereta api Cimindi, tambahnya.
 Yopi

Rabu, 20 November 2024

Monju di depan cantik di belakang berserakan sampah karena jadi lahan parkir liar

 Bandung, Majalahmahardika.- Kawasan monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), kini dijadikan tempat parkir liar. Akibatnya pelataran jalan di dalamnya, berubah lagi menjadi kumuh, berserakan sampah bekas makanan.


Apabila hal ini tidak ditertibkan oleh pihak monument, khususnya yang membawahi kawasan monumen perjuangan ini yaitu Provisi Jabar. Tidak menutup kemungkinan akan segera "hancur" dengan hilangnya beberapa fasilitas atau rusaknya fasilitas yang sudah diperbaharui.

Hampir 3 bulan lalu, bagian belakang tugu monument sekelilingnya banyak sampah berserakan, tidak seorang pun yang berusaha untuk membersihkan. Apalagi batas benteng monumen dengan pasar/pkl haurpancuh kini dijadikan penyimpanan barang milik pedagang, makin kumur terlihat jelas.


Dalam kurun waktu sebulan ini ratusan bus masuk untuk parkir di halaman tugu, dengan membayar parkir antara Rp25.000 sampai Rp50.000, padahal pihak keamanan/satpam monumen yang pos jaganya hanya beberapa meter, mengaku tidak menerima uang parkir yang konon dikelola oleh orang luar dan oknum.


Darimana bus parawisata itu berdatangan? ternyata bus bus yang jumlahnya tidak sedikit itu, para penumpangnya yang berkunjung ke Geologi Jl Dipenogoro. Karena di badan jalan ini dilarang untuk parkir akhirnya diarahkan oleh orang yang tidak diketahui asal dari mana. Jelasnya tidak mungkin diijinkan untuk parkir di monument, apabila tidak ada oknum yang berbagi hasil. Jelasnya tidak masuk kepada pendapatan daerah asli.

Selain sampah sampah sisa makanan para awak bus dan pendatang juga sampah sisa para pedagang kaki lima yang setiap minggu menjajakan dagangannya, berserakan tidak ada yang membersihkan. Padahal menurut beberapa pedagang, uang retribusi liar untuk sampah dan uang keamanan sudah dikutip oleh para pengutip "Preman-preman".

Taman monumen yang baru saja selesai tahap perbaikan menjadi taman bermain anak anak tanpa dipungut tiket alias gratis, kini keadaannya sudah mulai memprihatinkan. Seperti rumpur sintetis mulai ada yang copot, beberapa lamu sudah tidak menyala. Seolah tidak dirawat dengan baik.

Padahal dana yang dikeluarkan provinsi tidak kurang dari 50 miliar, untuk mempercantik beberapa taman yang ada di monument.


Setelah selesai satu tahun lalu, lahan lahan tersebut diperebutkan oleh para pedagang dan muncullah komunitas para pedagang yang didalamnya ada beberapa oknum oknum.

Mulai dari lapak tempat berdagang, sampai kepada lapak parkir diperebutkan. Mereka datang dari luar daerah, sedangkan warga yang tidak jauh dari lingkungan monument atau karang taruna RW RW sekitarnya jarang yang turut ambil bagian.

 Diperparah oleh munculnya preman preman, berebut ingin mengelola dan mendapat jatah uang keamanan. Karena tergiur oleh nilai uang yang tidak sedikit, bisa dibayangkan 1000 PKL dikutip antara 2000 sampai 10000 cukup menggiurkan, belum uang kebersihan dipungut lagi secara terpisah.

Kemana larinya uang tersebut? ternyata dibagi bagi dengan para oknum aparat. Kalau tidak dibagi, niscaya tidak bisa berdagang di tempat itu.


Jumat, 15 November 2024

Begal Ojol di Parongpong Lembang KBB

 Parongpong,- AG (27) pelaku begal driver Ojol, ternyata warga Babut Cihanjuang tidak jauh dari saat melakukan kejahatannya di komplek Sariwangi Parongpong KBB. (14/11)

Pelaku kini selamat dan segar bugar di dalam sel tahanan Polsek Cisarua. Padahal Ketika ditangkap sempat dihajar oleh sesama ojol yang simpati terhadap pengemudi ojol lainnya.

Pelaku walau pun dihajar kondisinya sekarang segar bugar, bahkan waktu dihajar sempat berteriak “ampun ampun saya bawa saja ke Polres” , katanya.

Ternyata Ketika ditanya oleh beberapa warga, kenapa minta cepat dibawa ke Polres? Ia sempat menjawab lebih aman di Polres kalau belum ke polres takut kena bulan bulanan massa yang saat itu mulai berdatangan, tambahnya.

Baca juga begal tusuk driver ojol

Menurut beberapa ojol yang telat datang di komplek Sariwangi, menyesalkan telat datang. Hampir semua driver ojol dari berbagai atribut merasa merasa geram, karena telat datang. Konon para driver yang berada di sekitar tempat kejadian, posisinya pada jauh sehingga untuk dating ke tempat kejadian semuanya telat.
Selain posisi para ojol yang jauh, juga di sekitar Parongpong jarang ojol kecuali ojeg pangkalan

Menurut beberapa orang ketua grup medsos drive ojol, agar semua driver membagikan sharlok apabila mengirim barang atau mengantar penumpang ketempat yang jauh. Sehingga kalau ada sesuatu yang terjadi cepat diketahui oleh rekan terdekat di grup masing masing.

Bantuan pun akan segera berdatangan, baik armada ojol setiap grup maupun ambulance yang biasanya sudah disediakan oleh semua Perusahaan ojek online. Kata Rachmat yang mewakili ojol berjaket orange.

 Sementara tu, Kasi Humas Polres Cimahi Iptu Gofur Supangkat membenarkan, peristiwa tersebut. terjadi di Kavling Perumahan Sariwangi, Kampung Lembur Tengah, RT 01/RW 05, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Kamis (14/11/2024).

Korban pengemudi ojol asal Keboncau, yang juga berada di wilayah Bandung Barat.

masih dalam perawatan masih belum bisa dimintai keterangan, dan Ag pelaku begal sudah berada dalam tahanan Polsek Cisarua.

Yopi

ikl tengah