Hak Warga, Bansos Rp 100.000 Jangan sampai Tidak Diambil
Sadangserang,- Ratusan orang dari 21 RW di Kelurahan Sadang Serang Kec. Coblong yang mendapat bantuan sosial taham IV, memadati Kantor Kelurahan Sadang Serang sampai ke halaman bahkan sepedamotor berderet sampai Jalan. Mereka penerima bantuan yang nilainya sebanyak Rp 100.000, sejak pagi dan berdesakan.Warga yang antri tampaknya tidak ingat lagi dengan himbauan 3M, apalagi berjarak. Walaupun petugas seringkali memperingatkan. Sepertinya fihak kelurahan tidak mampu membuka loket untuk pengambilan atau kekurangan petugas. Sehingga antrian tidak bisa dihindari dan berdesakan.
Sementara itu penerima Bansos mengatakan, informasi untuk pengambilan dana tersebut tidak jelas, tidak hanya menarima secarik kertas bertuliskan nama dan nomor NIK.
Sedangkan ketentuan untuk cara pengambilan banyak yang tidak tahu, seperti mengharuskan membawa ktp asli dan foto kopi , juga menyerahkan foto kopi kartu keluarga. Sehingga banyak di antara yang sudah antri sejak pagi harus kembali lagi mengambil foto kopi dan lainnya.
Sementara itu di kerumunan orang orang yang sedang menunggu panggilan, ada saja yang "nyinyir" pakai baju bagus, datang pakai motor masih ikut antri ambil bansos. Mulailah obrolan warung kopi muncul. Namun ada di antaranya yang mengatakan, Jangan lihat motornya, sekarang kendaraan bukan barang mewah lagi apalagi motor. dan jangan melihat besar kecilnya bansos, tapi hak warga harus diambil. Kalau tidak diambil siapa yang tahu kemana uang tersebut, jangan sampai memberi kesempatan kepada siapapun untuk mengambilnya tanpa hak.
Benar juga si bapak ini, katanya jangan gengsi siapa yang tak perlu uang. Tegasnya.