Kamis, 28 Agustus 2025

Dewi Yull kala ujian hidup tiada henti - part 1


Penyanyi 4 dekade dikenal dengan sebutan  Dewi Yull atau nama lengkapnya Raden Ajeng Dewi Pudjijati, membuat terpesona sedikitnya 200 orang di acara Majelis Taklim Baiti Jamnati E-House, Komp. Setra Regency B 51 Bandung, Kamis 28-8-25.

Acara kajian yang penuh haru dan diakhiri dengan kegembiraan itu, tentunya berkat penyampaian secara apik oleh artis yang memiliki suara mendayu dayu dan selalu dengan senyum menawan kepada semua yang hadir pada Anniversary 1 Tahun Majelis Taklim Baiti Jannati.

Tema kajian yang disuguhkan oleh pimpinan majelis taklim Hajah Ella, yaitu “Kala Ujian Hidup Tiada Henti” berkisar tentang seorang ibu membesarkan buah hatinya yang berkebutuhan khusus. Kesedihan kesedian datang setiap saat, bukan setiap hari lagi. Namun dengan kekuasan Alloh swt, seorang ibu yang juga sebagai pelaku seni dibidang Tarik suara juga film, membuat dirinya sekuat baja menghadapi semua itu, katanya.

Dibalik keceriaan dengan senyuman khasnya seorang Dewi Yull, mampu menyembunyikan kesedihan di khalayak publik. Namun dengan keteguhan hati pasrah kepada Alloh swt, ia mengaku mampu berperan sebagai seorang artis yang sering digunjingkan glamor.



Menurutnya, kala ujian yang sangat berat pun, kalau dihadapi dengan hati iklas serta berserah diri kepada yang Maha Kuasa, yakin bisa dilalui. Karena menurut artis yang kelahiran 10 Mei 1961 itu, “Bagi Alloh swt, yang tidak mungkin munurut logika manusia, tapi bagi Alloh swt sangat mudah dan bisa terjadi.

Kajian dan cerita hidup yang dialami artis papan atas itu, mampu menyita waktu hingga 2 jam penuh. Cerita yang mengisahkan hidupnya memberikan acuan bagi majelis taklim untuk selalu berserah diri, apapun ujiannya hadapi dengan hati tulus.

Kajian yang sarat dengan dorongan agar kaum ibu terus berkiprah sesuai kodratnya, penuh dengan haru tidak sedikit yang hadir mengusap air mata,  bahkan tak seorang pun yang beranjak dari duduknya.

Usai menyampaikan kajian yang penuh makna, dilanjutkan tanya jawab, bahkan banyak yang “Curhat” namun semuanya terjawab dengan singkat. Acara selanjutnya  yang membuat gembira majelis taklim yang hadir, semuanya mendapat bingkisan. Ditambah hadiah prize berbagai kebutuhan alat rumah tangga. Prize utama Adalah diperoleh seorang ibu Bernama Srihalimah dari Sumarecon Gedebage Bandung.

Menurut semua yang hadir, bahwa rejeki datang tak terduga dari Alloh swt melalui tangan Dewi Yull dan seorang wanita pengusaha Bernama Ella.

Sonni Hadi


Minggu, 24 Agustus 2025

Tepang Sono Cijagra II - PART - 2

Line Dance SSK 28 Genap 2 tahun - part-6

Line Dance SSK 28 Genap 2 tahun - part 5

Line Dance SSK 28 Genap 2 tahun - PART 4

Jumlah usia hanyalah masalah angka, tetapi yang jelas tetap berusaha untuk giat setiap hari dan bergerak sesuai kemampuan. Kesehatan tergantung diri sendiri dengan mend
Lihat selengkapnya

Tepang Sono Cijagra II - PART 1

Sahabat kecil sahabat bermain di lingkungan Cijagra Kota Bandung, tahun itu sekitar tahun 70 an. Lingkungan kawasan Cijagra masih dikelilingi pesawahan yang sangat luas, Jalan Sukarno Hatta pun masih belum ada, bahkan rumah hanya beberapa saja itu pun tidak berdekatan cukup jauh.
Tapi pertemanan dan bertetangga sangatlah erat, lingkungan tempat bermain, bersenda gurau. Banyak kenangan yang tersimpan saat masih kecil dan beranjak remaha. 
Begitu indah pertemanan saat itu, dan masih terbayang kenangan kenangan sampai saat ini. Demikian ceritera seorang teman yang sempat berkumpul kembali atas inisiatip beberapa teman lainnya.
Perkembangan berbagai hal tidak bisa ditahan, hingga beberapa tahun satu persatu berpisah memilih profesi masing masing.
Tahun inilah 2025 bisa bertemu kembali dan semuanya telah berubah, bahkan nama nama masing masing pun sudah banyak yang lupa, akibat perubahan alami tentunya dari mulai fisik karena usia dan perkembangan ekonimi. Jadi tidak heran kalau pertemuan kali ini harus ditandai dengan nama dipasang di dada.


Line Dance SSK 28 Genap 2 tahun PART 3

Sudah dua tehun line dance yang menamakan grupnya Setrasari Kulon 28. Walau pun anggotanya tidak semua warga Jalan Setrasari Kulon, itu hanya nama saja, kata Bunda Betty yang setiap minggunya menyediakan rumah untuk berlatih, bersilaturahmi, berolahraga dan bergembira.

Rabu, 20 Agustus 2025

Dibalik Evoria Karpet Merah Bocah Kecil Pungut Sisa Makanan



 Di tengah panggung upacara, karpet merah, dan deretan bangku kosong setelah pesta kemerdekaan , ada satu adegan yang tak masuk rundown tapi paling jujur: seorang bocah kecil 😭 memunguti kue dari kotak makanan yang ditinggal begitu saja.


Buat kita, itu mungkin sisa. Makanan yang sudah tak menarik. Tapi buat dia, itu adalah rezeki. Pesta. Sebuah kemewahan yang jarang mampir.


"Makanan sisamu 😭 adalah  hidangan lezat bagi yang lain."

Saya tidak hendak menyindir apalagi nyinyir. Tapi cermin. Tentang ketimpangan yang sering kita bungkus dengan kata-kata nasionalis.


Delapan puluh tahun Indonesia merdeka, tapi pemandangan seperti ini masih ada. Masih banyak yang hidup dari remah. Dari sisa😭😭😭 

Dari apa yang kita anggap tidak penting. Sementara negara terus memproduksi seremoni dengan jargon dan bendera.

ikl tengah