ikl-s-1
ikl-fit
Senin, 23 April 2012
Bangunan SDN Kutagandok Karawang Nyaris Roboh
Minggu, 22 April 2012
Jumat, 20 April 2012
Air mancur Monju Bandung
Kamis, 19 April 2012
Pemimpin yang berhasil
Selasa, 17 April 2012
Senin, 16 April 2012
Anak kandung digorok karena ingin kaya
Kondisi tersangka di sel tahanan Polres Karawang, untuk sementara biasa saja, namun pihak kepolisian segera akan membawa tersangka untuk diperiksa kejiwaannya. Karena ketika dimintai keterangan silsilah kejadian yang menimpa anak kandungnya, tersangka berbicara seperti yang ngawur namun jelas memberikan keterangan kepada penyidik.
Walau demikian tersangka tetap harus dijaga serta diperiksa kejiwaannya melalui akhli, karena untuk menguatkan berbagai keterangan yang disampaikan kepada pihak penyidik di Polres Kawarawang.
Sementara warga yang berada di sekitar rumah tersangka, mengaku tidak percaya kejadian yang menimpa anak dibawah umur.Mereka semuanya menghendaki agar tersangka diproses dengan benar dan tidak cepat keluar dari tahanan. Karena warga khawatir dengan prilaku tersangka yang dianggap sudah menyimpang sebagai manusia normal. (Sofyan Yunior/Karawang)
----------------------
Karawang, Majalahmahardika.com.- Anak balita diperkirakan baru 4,5 tahun tewas ditangan ayah kandungnya, setelah mempelajari ilmu keyakinan "kaya mendadak"
Mamun (35) warga Kampung Pasirmuning Kec. Telagasari Karawang Jawa Barat, ditangkap polisi setelah melakukan aksinya membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 4, 5 tahun (15/4-12)
Kejadian yang menghebohkan masyarakat di kawasan Pasirmuning itu, berawal dari keluarga tersangka yang dikenal sebagai keluarga serba kekurangan, pergi ke daerah Sukabumi. Konon tersangka mencari ilmu keyakinan kaya mendadak.
Di Sukabumi tersangka menemui seseorang yang dianggap sebagai guru, dan disanalah ia mulai berguru. Dari ajarannya itu tersangka kalau ingin kaya mendadak harus ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu syaratnya harus melakukan ritual pembunuhan terhadap anak anak kecil yang jumlahnya mencapai 10 anak.
Tidak dijelaskan bagaimana melakukan yang dijadikan syarat itu, bahkan harus melakukannya kepada anak anak yang masih berusia berkisar lima tahuan atau tergolong bayi lima tahun (Balita).
Pengakuan tersangka kepada aparat di Polres Karawang mengatakan, dirinya bingung ketika sampai di rumah. Karena dorongan keinginannya terwujud cepat serta perasaan tak menentu akhirnya terjadilah hal yang sangat mengenaskan dan warga mengetahui peristiwa tersebut.
Warga setempat kepada polisi mengatakan, memang tersangka selama ini hidupnya terlihat serba kekurangan dan sempat menghilang beberapa malam, dikira tetangga dan istrinya sedang mencari nafkah. Namun setelah pulang ke rumah tyerjadilah peristiwa yang memilukan.
Polres Karawang kini menahan tersangka, dan mengamankan beberapa alat bukti serta melakukan olah TKP serta menunggu visum et repertum dari rumah sakit.(Sofyan Yunior/Karawang)
Langganan:
Postingan (Atom)
ikl tengah
-
Mesin sepedamotor yang ber cc 125 cukup untuk menarik beban 300 kg dari ketinggian 200 meter, hal yang sangat membantu bagi mereka yang bek...
-
Aceh Utara - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Himapfis) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh mengadaka...
-
CIAMIS,- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis berhasil meringkus komplotan residivis yang beraksi kembali melakukan tindak pid...