ikl-s-1

ikl-fit

Jumat, 08 Agustus 2014

Truk pembawa tanah buangan tumpah, sopir terjepit di Bandung

Jalan Suci, (Majalahmahardika).- Truk No Pol B 9225 EDA membawa tanah buangan, terbelah dua setelah menuruni jembatan layang Surapati Cihauem, tepat di depan Hotel Pasanggrahan Jalan Surapati No 37 Bandung, sekitar pukul 22.30 wib (7/8). Menyebabkan sopir truk tergencet, karena bagian depan truk penyok ke dalam.

 Sopir truk yang belum diketahui jelas identitasnya itu, dan baru mengangkut tanah buangan dari Jalan Pastur Bandung, setelah berhasil dikeluarkan oleh petugas Damkar, dan polisi dari sektor Coblong langsung dibawa ke RSHS untuk mendapat pertolongan.

As tak kuat menahan beban tanah (ft;sonnihadi)
Menurut keterangan Agam sopir truk No Pol D 8654 DT yang juga pengangkut tanah buangan, diduga sopir truk yang baru dan belum diketahui namanya itu, tidak mampu menguasai kemudi setelah menuruni jalan layang. Tepat depan Hotel Pasanggrahan tiba tiba badan tru menganga dan tanah yang menumpuk di badan truk tumpah keluar.

Roda depan terangkat dan pengemudi tergencet, diduga sebelum tumpah truk menabrak kendaraan yang berada di depannya, karena bagian depan truk penyok ke dalam sehingga kaki dan tubuh sopir tergencet. Tidak kurang dari satu jam, beberapa petugas dari Damkar Kota Bandung berusaha mengeluarkan sopir, namun tidak berhasil. Baru bisa keluar setelah mobil derek menarik bagian kemudi.

Tanah yang diangkut dari Jalan Pastur itu, akan dibuang di kawasan Gedebage , kata Agam. Diduga keras kendaraan yang digunakan tidak mampu membawa beban terlalu berat .

Sementara itu di tempat yang sama, pernah terjadi truk pengangkut terigu terguling. Kasusnya rem blong dan menabrak pohon.( Yena L)


Wartawan : Yenna Lesmana
Majalahmahardika.com


Minggu, 20 Juli 2014

majalah mahardika: Minuman kemasan diberi obat bius

majalah mahardika: Minuman kemasan diberi obat bius: Bandung,(Majalahmahardika.com).- Tidak sedikit korban kejahatan berjatuhan, setelah meminum atau memakan makanan ringan di dalam angkutan u...

Sabtu, 14 Juni 2014

Senin, 09 Juni 2014

Ketua RAPI 02 Karees Terpilih




JZ 10 ATP TERPILIH SECARA AKLAMASI
Moch Toha,- (Bandung).-  Sahat Marulitua (JZ 10 ATP) terpilih secara aklamasi dalam acara musyawarah Radio antar penduduk Indonesia (RAPI) Lokal 02 Karees Kota Bandung periode 2014-2016, setelah bakal calon terpilih sebanyak 3 orang dua di antaranya mengundurkan diri.

Setelah rapat formatur yang dipimpin langsung ketua terpilih, tercatat beberapa pengurus inti di antaranya Sekretaris JZ 10 BEN …………… Bendara JZ 10 ASA (Leni Yulianingsih) DP 2 O JZ 10 BSM ( Ir.Hendra Susilo) dan JZ 10 BBB (Sony Cipto Leksono, SH). Sedangka seski lainnya yang masih memerluka konfirmasi kepada anggota, hal tersebut diakui oleh ketua terpilih bahwa menempatkan kepengurusan dirinya tidak mau asal tunjuk, katanya.

Muslok ke 8 yang dihadiri dari tidak kurang dari 1/3 anggota yang tercatat di Lokal 02 Karees sebanyak tidak kurang dari 80 orang, berjalan lancar serta dihadiri undangan dari beberapa lokal yang ada di kota Bandung juga hadir para pengurus dari RAPI kabupaten Bandung.

Proses pencalonan yang disepakati para peserta muslok, adalah para peserta menulis seorang bakal calon. Untuk maju ke pemilihan calon ketua dibatasi yang bisa disertakan dalam pemilihan minimal memperoleh 3 suara.


Setelah berlangsung mencari nama bakal calon muncul 10.28  JZ 10 BAI, AMS,ATP, BBB,APV. Mereka masing masing memiliki suara 7,3,8,1 dan 1 serta dua suara dianggap tidak sah. Sehingga yang berhak menjadi calok dalam pemilihan ketua di antaranya BAI, AMS dan ATP.

Dari jumlah peserta 22 orang akhirnya masuk sesi berikutnya, namun dari dua orang yang berhak untuk masuk ke pemilihan berikutnya masing masing JZ 10 BAI dan JZ 10 AMS menyatakan tidak bersedia untuk jadi pengurus apalagi dicalonkan menjadi ketua. Namun demikian kedua Juliet zulu tersebut sangat berterimakasih kepada anggota yang telah mengusung dirinya untuk maju ke kancah pemilihan.

Dengan pengunduran diri dari calon ketua, akhirnya pimpinan siding JZ 10 BFJ (Fajar Hendrawan,SH) menyatakan JZ 10 ATP sebagai ketua terpilih secara aklamasi.

Sementara itu Ketua RAPI Kota Bandung JZ 10 AR (Osep Koesmana) mengatakan, setiap ada musyawarah baik di tingkat lokal, kota sampai provinsi, jangan yang diutmakan siapa sih bakal ketuanya, namun yang lebih penting  3 (tiga) hal, yakni mengkaji, musyawarah dan memilih ketua.


Karena menurutnya di tubuh organisasi yang lebih penting adalah mengkaji ulang hasil kinerja kepengurusan yang sudah berlangsung hingga habis masa baktinya. Kemudian menilai kinerja hingga perlu pembahasan yang dilaksanakan dalam situasi musyawarah.

Setelah melalui penilaian dan kajian selanjutnya ke musyawarah, kita harus dewasa pemikiran. Beda pendapat hal yang biasa dan lumrah, karena semua orang tidak akan sama pendapatnya, namun tetap diakhirnya dengan musyawarah dan mufakat. Karena musyawarah bagi organisasi adalah kedaulatan tertinggi organisasi, tidak ada seorang pun yang dapat merubahnya, semuanya ada aturan


Setelah selesai baru menginjak ke pemilihan ketua, kata Ketua RAPI Bandung. (Sonnihadi-BCP)

ikl tengah