Cimahi, Majalahmahardika.- Hujan es dan deras disertai
Guntur dan terjadi di awasan Kota Cimahi, akibatkan beberapa pohon tumbang,
beberapa motor terseret arus air yang banjir ke badan jalan, Sabtu petang.
Tidak ada korban jiwa yang dikabarkan, hanya kekalutan warga
sekitar kota Cimahi mulai dari Cihanjuang hingga Jalan Baros Kota Cimahi, hujan
es cuup deras, bahkan disertai juga angin kencang. Cuaca saat itu gelap oleh
derasnya air hujan.
Selain sepedamotor mobil yang terpaksa harus berhenti, juga
beberapa roda PKL yang biasa mangkang di pinggir jalan banyak yang terbalik dan
terbawa arus air yang mengalir dari Cihanjuang.
Pohon yang kebanyakan tumbang jenis akasia yang cepat tumbuh
dan mudah tumbang, akibat rapuhnya batang batang pohon. Tidak sedikit batang
pohon menimpa kabel Listrik dan menghalangi jalan, menyebabkan kemacetan di
lintas arah Cimahi sampai Cibeureum Kota Bandung.
Imbas kepadatan arus lalulintas tersendat, akibat terhalang
oleh pohon pohon tumbang ke badan jalan, kepadatan mengular hingga perbatasan
Kota Bandung.
Hingga petang hari, arus lalulintas di Kota Bandung pun
mengalami kemacetan terutama jalur arah Sukajadi, setiabudi, Dago dan jembatan
laying yang menghubungkan Jalan Suci ke Jl. Dr Djunjunan.
Sementara infomasi resmi dari BMKG Jawa Barat sebagai
berikut, UPDATE Peringatan Dini Cuaca Jawa Barat tgl 9 November 2024 pkl 11:42
WIB masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir
dan Angin Kencang pada pkl. 11:52 WIB di
Kabupaten Bandung: Pangalengan, Pacet, Kertasari, Ibun,
Rancabali,
Kabupaten Garut: Talegong,
Kabupaten Majalengka: Bantarujeg, Argapura,
Kabupaten Subang: Sagalaherang, Cisalak, Serangpanjang,
Ciater,
Kabupaten Purwakarta: Darangdan, Wanayasa, Bojong,
Kiarapedes,
Kabupaten Bandung Barat: Lembang, Parongpong, Cikalongwetan,
Gununghalu, dan sekitarnya.
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Sukabumi: Nagrak, Parungkuda, Bojonggenteng,
Parakansalak, Cicurug, Cidahu, Kalapanunggal, Kabandungan, Kadudampit,
Caringin, Sukabumi, Sukaraja, Sukalarang, Ciambar,
Kabupaten Cianjur: Warungkondang, Pacet, Cugenang,
Sukanagara, Campaka, Kadupandak, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang,
Cidaun, Naringgul, Campakamulya, Cikadu, Gekbrong, Cipanas, Cijati, Leles,
Pasirkuda,
Kabupaten Bandung: Cileunyi, Cimenyan, Cilengkrang,
Katapang, Banjaran, Pameungpeuk, Arjasari, Cimaung, Ciparay, Baleendah,
Majalaya, Solokanjeruk, Soreang, Pasirjambu, Ciwidey, Cangkuang, Kutawaringin,
Kabupaten Garut: Bungbulang, Cisewu, Caringin,
Kabupaten Kuningan: Kadugede, Jalaksana, Mandirancan,
Kramatmulya, Darma, Cigugur, Pasawahan, Nusaherang, Hantara,
Kabupaten Majalengka: Lemahsugih, Cikijing, Talaga, Maja,
Majalengka, Sukahaji, Rajagaluh, Cigasong, Sindangwangi, Banjaran, Cingambul,
Sindang, Malausma,
Kabupaten Sumedang: Jatinunggal, Tanjungsari, Sukasari,
Pamulihan, Cimanggung, Jatinangor, Rancakalong, Tanjungmedar,
Kabupaten Subang: Jalancagak, Tanjungsiang, Kasomalang,
Kabupaten Purwakarta: Jatiluhur, Sukatani, Pasawahan,
Cibatu, Pondoksalam,
Kabupaten Bandung Barat: Cisarua, Ngamprah, Cipatat,
Padalarang, Batujajar, Cililin, Cipongkor, Rongga, Sindangkerta,
Kota Bandung: Sukasari, Coblong, Cicendo, Sukajadi, Cidadap,
Bandung Wetan, Cibeunying Kidul, Bandung Kulon, Kiaracondong, Cibeunying Kaler,
Antapani, Arcamanik, Cibiru, Ujung Berung, Panyileukan, Cinambo, Mandalajati,
Kota Cimahi: Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, Cimahi
Utara, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl
13:42 WIB
Prakirawan BMKG Jawa Barat
Sonni Hadi