Beberapa tokoh dan ulama serta unsur pemuda Purwakarta:
Dorong H Nugi TJ, SH Calonkan
Wakil Bupati Purwakarta
Purwakarta,(Mahardika).– Beberapa tokoh ulama, tokoh masyarakat dan berbagai ormas, tampaknya mulai melirik kepada seorang figure dari masyarakat kelahiran Purwakarta asli, untuk diusung sebagai pendamping bupati purwakarta. Kendati hal pemilukada daerah itu masih sela satu tahun lagi, bursa pencalonan dan pencarian figure sudah ramai siapa yang bakal muncul dan disenangi masyarakat.
Moch Nugi TJ, SH yang dikenal oleh masyarakat dari berbagai kegiatan, dinilai sangat cocok apabila dia menjadi pendamping bupati, selain Nugi yang dikenal berbagai kalangan mulai dari arus bawah hingga berbagai tokoh kemasyarakatan, ia juga dikenal sebagai seorang yang mudah bergaul, agamis juga cerdas dalam berbagai bidang pembangunan. Hal yang
paling disukai kalangan, bahwa Nugi selalu mampu menyelesaikan berbagai hal yang menyangkut permasalahan di tengah masyarakat dengan musyawarah tanpa kesudahan dengan perselisihan. Hal itulah yang membuat bagi beberapa tokoh masyarakat menginginkan bahwa Nugi mau untuk dicalonkan sebagai pemimpin di purwakarta.
Pemilihan umum kepala daerah purwakarta akan berlangsung tahun 2013 nanti, tetapi bursa calon sudah mulai banyak dari berbagai usungan partai politik. Tampaknya dari jalur independent yang sudah mencuat adalah Nugi, kendari dirinya tidak
melakukan berbagai promosi. Hanya berbagai kalanganlah yang meramaikan dan memunculkan sebuah nama sehingga di tengah tengah masyarakat purwakarta muncul nama Nugi.
Nugi yang asli putra daerah Purwakarta dan jebolan fakultas hokum di Unpas Bandung, kini menetap di kawasan Pasar Jumat Purwakarta, sejak kecil ia dibesarkan di Kebonkolot tidak jauh dari Rumah Sakit Bayu Asih. Tidak heran kalau dirinya sangat dikenal berbagai kalangan, walaupun ia bukan anggota salah satu partai politik.
Ketika ditanya oleh majalah ini, kenapa tidak masuk partai politik agar mendapat usungan ? Nugi menjawab dengan senyum “ membaktikan diri kepada Negara dan terutama kepada masyarakat, jalannya bukan melalui partai saja. Individu pun boleh kan ? “ Nugi balik bertanya sambil ngakak disusul kalimat, “yang penting saya berusaha untuk baik kepada semua pihak terutama belajar untuk jujur agar tidak dibenci temen temen” kilahnya.
Apa bener bapak mencalonkan menjadi pendamping bupati atau wakil bupati ? Saya tidak mencalonkan, itu hanya beberapa kalangan saja menyebut nama saya. Biarkan kehendak masyarakat asal maksud dan tujuannya baik, saya akan mengikuti dan berusaha untuk lebih baik lagi. Kan tahu sendiri saya hanya sebagai pekerja di sebuah perusahaan yang banyak kaitannya dengan warga, dari mana dana untuk kampanye yang tidak sedikit jumlahnya. Jelasnya.
Moch Nugi TJ, SH yang ditemui di kawasan Jatiluhur Purwakarta, mengakui kalau dirinya bersedia untuk dicalonkan hanya sebagai Wakil Bupati saja, bahkan ia merasa cocok apabila disandingkan dengan pejabat yang kini sedang menjabat.
Kenapa tidak mencalonkan sebagai orang nomor satu saja? Tanya Mahardika, ia dengan tulus menjawab “ saya terus terang masih belum mampu untuk menjadi orang nomor satu, lagi pula pejabat yang sekarang sudah tampak baik memimpin dalam berbagai bidang dan dapat dirasakan masyarakat. Kalau saja ada yang masih belum puas, rasanya sangat naïf sekali. Sebab tidak semua permasalahan yang ada di muka bumi ini orang akan puas kalau mengejar kepuasan, pasti ada kekurangan. Untuk itulah kita harus bekerja untuk kepentingan masyarakat bukan untuk diri sendiri, katanya meyakinkan.
M Nugi TJ, Sh yang dipanggil akrab pak Nugi, memang sering melakukan berbagai kegiatan social di tengah tengah masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Jatiluhur dan umumnya di kawasan Kota Purwakarta.
Berbagai kegiatan social yang sering dilakukan adalah silaturahmi dengan masyarakat lapisan bawah di desa desa dengan membagikan sebagian rejeki perusahaan yang dipimpinnya yakni PT Win Textile. Walau pun ia kapasitas sebagai manager, namun tak urung dan tidak ada rasa batas suka bergaul dengan warga masyarakat luar perusahaan maupun dengan para karyawan. Sehingga tidak heran para tokoh agama dan masyarakat serta kepemudaan di sekitarnya, tidak ada jarak dan tidak ada rasa adanya garis perbedaan.
Sementara itu dikenalnya panutan yang dilahirkan di Purwakarta ini, M Nugi selalu memiliki kalender aksi social dengan pihak perusahaan serta masyarakat umum, yang didukung oleh para ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan para aparat. Mereka sangat menyenangi dengan kegiatan rutin tersebut. Karena tidak ada campur politik atau berdiri disalah satu golongan, benar benar murni dari tengah masyarakat.
Belum lama ini PT Win Textile mempercayakan kepada Nugi untuk mengadakan kegiatan Isra Mi’raj, dengan mengundang berbagai elemen di masyarakat. Selain memberikan santunan langsung kepada para anak yatim piatu, orangtua jompo, penyandang cacat juga kepada masyarakat yang belum beruntung dari segi perekonomiannya. Dengan kegiatan yang bertema Semangat Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, mengajak untuk lebih meningkatkan ukhuwah islamiyah, stabilitas social dan kesalehan social.
Menurut Manager HRD & GA PT. Win Textile Bpk. M. Nugi TJ, SH mengatakan , mengajak untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, stabilitas sosial dan kesalehan social, antara PT. Win Textile dengan masyarakat sekitar. “ Kita harus menjalin tali silaturahmi antara jajaran management & pekerja PT. Win Textile serta tokoh masyrakat supaya terjalin” katanya
Hubungan harmonis, selaras guna menunjang produktifitas di dalam melaksanakan proses produksi dan akan timbul ketenangan antara masyarakat dan pekerja PT. Win Textile karena pekerjanya mayoritas 99% masyarakat sekitar yakni masyarakat Purwakarta. Tinggal kita memberikan contoh dan suri tauladan di dalam bekerja dan dalam memimpin untuk selalu berbuat jujur, Adil, amanah dan objektif agar PT. Win Textile lebih maju kedepannya dan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya kec. Jatiluhur dan umumnya masyarakat Purwakarta” (Yulis Magitha Bungsu)