a1

Friday, April 20, 2012

Air mancur Monju Bandung


Air mancur di kolam yang ada di depan monumen rakyat jawa barat Bandung, memang indah pabila berfungsi/\. Pertengan April 2012 kolam ini kembali bisa dinikmati oleh para pendatang untuk melepas lelah pagi hingga sore. Memang kolan ini sebenarnya dilengkapi juga oleh sinar sinar lambu berwarna warni, namun sayang kini sudah rusak akibat tangan jahil dan tidak mendapat perawatan alias terbengkalai. Setelah air mancur kembali berfungsi kini tinggal penerangan di sekitar kolam itu diperbaiki, karena memang penerangan yang berjejer di depan kolan rusak karena tangan jahil. Kini pelataran monumen dan sekitarnya mulai tertata baik, kendati masih ada beberapa gubuk atau kios liar yang tetap bertengger. Biasanya pagi hari kawasan monumen ini selalu dipergunakan tempat olahraga,mulai dari anak sekolahan sampai manula. Monumen yang dibangun saat gubernur H Aang Kunaefi dan wakilnya Ir, H Soehoed Warnaen ini, memang panjang sejarahnya namun setelah berdiri ternyata bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Kawasan monumen ini terbentang mulai dari depan kantor gubernur jabar Gasibu sampai ke depan kampus Unpad Jl Dipatiukur, kini jalan yang bisa menghubungkan Jalan Dipatiukur menuju Singaperbangsa-Jl Titiran ditutup pintu gerbangnya, karena sering dipergunakan balapan liar. Kawasan ini setiap hari minggu pagi sampai siang dipenuhi oleh para pedagang kaki lima dadakan, berbagai macam sesajian ada mulai makananan ringan hingga berbagai barang keperluan rumahtangga, perkantoran, sekolah komplit. Peredaran uang dalam satu hari di kawasan ini mencapai ratusan juta, bahkan pungutan pungutan liar pun nilainya cukup banyak. Untuk kebersihan saja para pedagang yang jumlahnya paling sedikit 1000 pkl dipungut paling sedikit Rp2000, bahkan lapak lapakpun diperjual belikan secara gelap dibawah tangan. Belum pungutan uang keaman dan berbagai pungutan, minimal setiap pedagang harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp6000. Belum pedagang yang menempati lapak baru, ini terkadang rebutan untuk diminta uang lapak sampai kebersihan. Tidak jelas kemana perputaran uang siluman itu terkumpul, yang jelas para aparat tidak bisa berkutik. Apalagi mengusir atau melarang, karena pernah pelarangan berdagang di kawasan gasibu, hanya bertahan dua pekan. Itupun bertahan dijaga oleh bantuan beberapa angkatan, disamping trantrib.

alumni sman6-smpn3

Thursday, April 19, 2012

Pemimpin yang berhasil


Walau pun apa kata mereka, tetap mereka berdua ini adalah pemimpin yang berhasil, ingat mereka terpilih oleh suara rakyat. Baru kepemimpinannya berani menindak tegas para koruptor, boleh saja bersuara karena demokrasi.

Monday, April 16, 2012

Anak kandung digorok karena ingin kaya

Kondisi tersangka di sel tahanan Polres Karawang, untuk sementara biasa saja, namun pihak kepolisian segera akan membawa tersangka untuk diperiksa kejiwaannya. Karena ketika dimintai keterangan silsilah kejadian yang menimpa anak kandungnya, tersangka berbicara seperti yang ngawur namun jelas memberikan keterangan kepada penyidik. Walau demikian tersangka tetap harus dijaga serta diperiksa kejiwaannya melalui akhli, karena untuk menguatkan berbagai keterangan yang disampaikan kepada pihak penyidik di Polres Kawarawang. Sementara warga yang berada di sekitar rumah tersangka, mengaku tidak percaya kejadian yang menimpa anak dibawah umur.Mereka semuanya menghendaki agar tersangka diproses dengan benar dan tidak cepat keluar dari tahanan. Karena warga khawatir dengan prilaku tersangka yang dianggap sudah menyimpang sebagai manusia normal. (Sofyan Yunior/Karawang) ---------------------- Karawang, Majalahmahardika.com.- Anak balita diperkirakan baru 4,5 tahun tewas ditangan ayah kandungnya, setelah mempelajari ilmu keyakinan "kaya mendadak" Mamun (35) warga Kampung Pasirmuning Kec. Telagasari Karawang Jawa Barat, ditangkap polisi setelah melakukan aksinya membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 4, 5 tahun (15/4-12) Kejadian yang menghebohkan masyarakat di kawasan Pasirmuning itu, berawal dari keluarga tersangka yang dikenal sebagai keluarga serba kekurangan, pergi ke daerah Sukabumi. Konon tersangka mencari ilmu keyakinan kaya mendadak. Di Sukabumi tersangka menemui seseorang yang dianggap sebagai guru, dan disanalah ia mulai berguru. Dari ajarannya itu tersangka kalau ingin kaya mendadak harus ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu syaratnya harus melakukan ritual pembunuhan terhadap anak anak kecil yang jumlahnya mencapai 10 anak. Tidak dijelaskan bagaimana melakukan yang dijadikan syarat itu, bahkan harus melakukannya kepada anak anak yang masih berusia berkisar lima tahuan atau tergolong bayi lima tahun (Balita). Pengakuan tersangka kepada aparat di Polres Karawang mengatakan, dirinya bingung ketika sampai di rumah. Karena dorongan keinginannya terwujud cepat serta perasaan tak menentu akhirnya terjadilah hal yang sangat mengenaskan dan warga mengetahui peristiwa tersebut. Warga setempat kepada polisi mengatakan, memang tersangka selama ini hidupnya terlihat serba kekurangan dan sempat menghilang beberapa malam, dikira tetangga dan istrinya sedang mencari nafkah. Namun setelah pulang ke rumah tyerjadilah peristiwa yang memilukan. Polres Karawang kini menahan tersangka, dan mengamankan beberapa alat bukti serta melakukan olah TKP serta menunggu visum et repertum dari rumah sakit.(Sofyan Yunior/Karawang)

Sunday, April 15, 2012

Sonnihadi: Ingin kaya anak kandung dibunuh

Sonnihadi: Ingin kaya anak kandung dibunuh

Ingin kaya anak kandung dibunuh

Karawang, Majalahmahardika.com.- Anak balita diperkirakan baru 4,5 tahun tewas ditangan ayah kandungnya, setelah mempelajari ilmu keyakinan "kaya mendadak" Mamun (35) warga Kampung Pasirmuning Kec. Telagasari Karawang Jawa Barat, ditangkap polisi setelah melakukan aksinya membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 4, 5 tahun (15/4-12) Kejadian yang menghebohkan masyarakat di kawasan Pasirmuning itu, berawal dari keluarga tersangka yang dikenal sebagai keluarga serba kekurangan, pergi ke daerah Sukabumi. Konon tersangka mencari ilmu keyakinan kaya mendadak. Di Sukabumi tersangka menemui seseorang yang dianggap sebagai guru, dan disanalah ia mulai berguru. Dari ajarannya itu tersangka kalau ingin kaya mendadak harus ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu syaratnya harus melakukan ritual pembunuhan terhadap anak anak kecil yang jumlahnya mencapai 10 anak. Tidak dijelaskan bagaimana melakukan yang dijadikan syarat itu, bahkan harus melakukannya kepada anak anak yang masih berusia berkisar lima tahuan atau tergolong bayi lima tahun (Balita). Pengakuan tersangka kepada aparat di Polres Karawang mengatakan, dirinya bingung ketika sampai di rumah. Karena dorongan keinginannya terwujud cepat serta perasaan tak menentu akhirnya terjadilah hal yang sangat mengenaskan dan warga mengetahui peristiwa tersebut. Warga setempat kepada polisi mengatakan, memang tersangka selama ini hidupnya terlihat serba kekurangan dan sempat menghilang beberapa malam, dikira tetangga dan istrinya sedang mencari nafkah. Namun setelah pulang ke rumah tyerjadilah peristiwa yang memilukan. Polres Karawang kini menahan tersangka, dan mengamankan beberapa alat bukti serta melakukan olah TKP serta menunggu visum et repertum dari rumah sakit.(SMadangkara/Karawang)

ikl tengah

HBH LUMTUJI 1445 H di bandung Part 4