Cilacap,- Tim SAR dan relawan juga masyarakat yang membantu pencarian sisa korban bencana longsong di Dusun Cibeunying Cilacap, diwajibkan untuk mendapat antibody dengan diberi suntikan tetanus. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya pembekakan tubuh akibat goresan benda tajam maupun tumpul selama melaksanakan tugas.
Hal tersebut juga dikarenakan lingkungan tempat kejadian longsor, diduga keras sudah terkontaminasi berbagai bakteri dari bangkai hewan maupun mayat manusia yang masih belum ditemukan. Disinyalir bakteri sangat mudah masuk ke tubuh manusia, terutama terkena goresan atau luka sedikitpun di tubuh. Dengan suntikan tetanus, diharapkan bisa cepat ditanggulangi apabila ada yang terjangkit penyakit deman maupun tanda tanda melemahnya tubuh.
Sementara itu pencarian korban longsong, para aparat tim SAR gabungan, sudah mempersempit pencarian hingga tiga titik, untuk pencarian hari ke 6 sejak pukul 06.00 sampau pukul 12.00 WIB masih belum menemukan seorang korban dari 7 orang yang masih tertimbun.
Diharapkan oleh semua fihak dan keluarga korban yang turut menyaksikan jalannya pencarian, para korban secepatnya dapat ditemukan.
Sampai hari ini selasa 18-11-2025, bantuan alat berat dari berbagai instansi dikerahkan ke lokasi bencana longsor, di lapangan terbuka dan tempat kejadian sudah lebih dari 23 unit alat berat.
Selain alat berat, juga diturunkan unit Satwa dari Brimob sebanyak 8 ekor anjing pelacak untuk membantu pencarian mayat mayat yang masih tertimbun longsoran tanah yang bercampur dengan bebatuan dari bukit gunung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda