ikl-s-1

ikl-fit

Senin, 23 April 2012

Bangunan SDN Kutagandok Karawang Nyaris Roboh


Karawang, Majalahmahardika.com.- Dunia pendidikan yang terus di perhatikan pemerintah guna menciptakan kualitas penerus bangsa yang tepat guna demi terwujudnya cita cita negeri ini memang terus berlanjut dan di galakan di setiap sektor, tapi sayangnya pemerintah sering melupakan tentang kualitas pisik bangunan yang digunakan untuk sarana belajar dan mengajar di gedung sekolah tersebut, Seperti halnya kondisi gedung SDN KUTAGANDOK II yang sangat memprihatinkan untuk kegiatan sistem belajar dan mengajar, mungkin sewaktu waktu akan roboh dengan sendirinya, apabila kalau tidak segera disentuh oleh para penguasa untuk memperbaikinya Kepala sekolah yang mendiami gedung reyot itu menyatakan, kami juga sangat prihatin dan kadang timbul rasa ngeri kalo lagi mengajar takut terjadi hal yang tidak di inginkan misalnya ambruk mendadak Sekolah ini didirikan tahun 1980 dan belum mengalamiperbaikan atau rehab apapun, beda sekali dengan sekolah yang lain yang sering mendapatkan perbaikan sekolah baik secara total maupun rehab kecil, kata kepsek SDN kutagandok II yang bertempat di wilayah kecamatan kutawaluya. Sering kami mengajukan perbaikan pembangunan gedung sekolah tapi tidak pernah dapat, entah kenapa padahal di wilayah ini SDN ini sering mendapatkan prestasi bagi murid yang ada, sayang pemerintah tidak pernah memperhatikan bangunan gedung tersebut, kalo terus begini dan gedung ini di biarkan begitu saja bisa mengundang bahaya bagi para siswa dan guru yang mengajar., tambahnya ( SY )

Jumat, 20 April 2012

Air mancur Monju Bandung


Air mancur di kolam yang ada di depan monumen rakyat jawa barat Bandung, memang indah pabila berfungsi/\. Pertengan April 2012 kolam ini kembali bisa dinikmati oleh para pendatang untuk melepas lelah pagi hingga sore. Memang kolan ini sebenarnya dilengkapi juga oleh sinar sinar lambu berwarna warni, namun sayang kini sudah rusak akibat tangan jahil dan tidak mendapat perawatan alias terbengkalai. Setelah air mancur kembali berfungsi kini tinggal penerangan di sekitar kolam itu diperbaiki, karena memang penerangan yang berjejer di depan kolan rusak karena tangan jahil. Kini pelataran monumen dan sekitarnya mulai tertata baik, kendati masih ada beberapa gubuk atau kios liar yang tetap bertengger. Biasanya pagi hari kawasan monumen ini selalu dipergunakan tempat olahraga,mulai dari anak sekolahan sampai manula. Monumen yang dibangun saat gubernur H Aang Kunaefi dan wakilnya Ir, H Soehoed Warnaen ini, memang panjang sejarahnya namun setelah berdiri ternyata bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Kawasan monumen ini terbentang mulai dari depan kantor gubernur jabar Gasibu sampai ke depan kampus Unpad Jl Dipatiukur, kini jalan yang bisa menghubungkan Jalan Dipatiukur menuju Singaperbangsa-Jl Titiran ditutup pintu gerbangnya, karena sering dipergunakan balapan liar. Kawasan ini setiap hari minggu pagi sampai siang dipenuhi oleh para pedagang kaki lima dadakan, berbagai macam sesajian ada mulai makananan ringan hingga berbagai barang keperluan rumahtangga, perkantoran, sekolah komplit. Peredaran uang dalam satu hari di kawasan ini mencapai ratusan juta, bahkan pungutan pungutan liar pun nilainya cukup banyak. Untuk kebersihan saja para pedagang yang jumlahnya paling sedikit 1000 pkl dipungut paling sedikit Rp2000, bahkan lapak lapakpun diperjual belikan secara gelap dibawah tangan. Belum pungutan uang keaman dan berbagai pungutan, minimal setiap pedagang harus mengeluarkan uang sedikitnya Rp6000. Belum pedagang yang menempati lapak baru, ini terkadang rebutan untuk diminta uang lapak sampai kebersihan. Tidak jelas kemana perputaran uang siluman itu terkumpul, yang jelas para aparat tidak bisa berkutik. Apalagi mengusir atau melarang, karena pernah pelarangan berdagang di kawasan gasibu, hanya bertahan dua pekan. Itupun bertahan dijaga oleh bantuan beberapa angkatan, disamping trantrib.

alumni sman6-smpn3

Kamis, 19 April 2012

Pemimpin yang berhasil


Walau pun apa kata mereka, tetap mereka berdua ini adalah pemimpin yang berhasil, ingat mereka terpilih oleh suara rakyat. Baru kepemimpinannya berani menindak tegas para koruptor, boleh saja bersuara karena demokrasi.

Senin, 16 April 2012

Anak kandung digorok karena ingin kaya

Kondisi tersangka di sel tahanan Polres Karawang, untuk sementara biasa saja, namun pihak kepolisian segera akan membawa tersangka untuk diperiksa kejiwaannya. Karena ketika dimintai keterangan silsilah kejadian yang menimpa anak kandungnya, tersangka berbicara seperti yang ngawur namun jelas memberikan keterangan kepada penyidik. Walau demikian tersangka tetap harus dijaga serta diperiksa kejiwaannya melalui akhli, karena untuk menguatkan berbagai keterangan yang disampaikan kepada pihak penyidik di Polres Kawarawang. Sementara warga yang berada di sekitar rumah tersangka, mengaku tidak percaya kejadian yang menimpa anak dibawah umur.Mereka semuanya menghendaki agar tersangka diproses dengan benar dan tidak cepat keluar dari tahanan. Karena warga khawatir dengan prilaku tersangka yang dianggap sudah menyimpang sebagai manusia normal. (Sofyan Yunior/Karawang) ---------------------- Karawang, Majalahmahardika.com.- Anak balita diperkirakan baru 4,5 tahun tewas ditangan ayah kandungnya, setelah mempelajari ilmu keyakinan "kaya mendadak" Mamun (35) warga Kampung Pasirmuning Kec. Telagasari Karawang Jawa Barat, ditangkap polisi setelah melakukan aksinya membunuh anaknya sendiri yang baru berusia 4, 5 tahun (15/4-12) Kejadian yang menghebohkan masyarakat di kawasan Pasirmuning itu, berawal dari keluarga tersangka yang dikenal sebagai keluarga serba kekurangan, pergi ke daerah Sukabumi. Konon tersangka mencari ilmu keyakinan kaya mendadak. Di Sukabumi tersangka menemui seseorang yang dianggap sebagai guru, dan disanalah ia mulai berguru. Dari ajarannya itu tersangka kalau ingin kaya mendadak harus ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu syaratnya harus melakukan ritual pembunuhan terhadap anak anak kecil yang jumlahnya mencapai 10 anak. Tidak dijelaskan bagaimana melakukan yang dijadikan syarat itu, bahkan harus melakukannya kepada anak anak yang masih berusia berkisar lima tahuan atau tergolong bayi lima tahun (Balita). Pengakuan tersangka kepada aparat di Polres Karawang mengatakan, dirinya bingung ketika sampai di rumah. Karena dorongan keinginannya terwujud cepat serta perasaan tak menentu akhirnya terjadilah hal yang sangat mengenaskan dan warga mengetahui peristiwa tersebut. Warga setempat kepada polisi mengatakan, memang tersangka selama ini hidupnya terlihat serba kekurangan dan sempat menghilang beberapa malam, dikira tetangga dan istrinya sedang mencari nafkah. Namun setelah pulang ke rumah tyerjadilah peristiwa yang memilukan. Polres Karawang kini menahan tersangka, dan mengamankan beberapa alat bukti serta melakukan olah TKP serta menunggu visum et repertum dari rumah sakit.(Sofyan Yunior/Karawang)

ikl tengah