ikl-s-1

ikl-fit

Senin, 04 Maret 2024

Semua Kebutuhan Bumbu Dapur Merangkak Naik

Jelang bulan puasa hampir semua bahan makanan terutama bumbu dan sayuran, naik sehingga omset pendapatan para pedagang turun dan daya beli masyarakat juga menurun, di Kota Bandung. Menurut mang tarji (52) penjual sayuran di Pasar Ciroyom Bandung, hampir semua sayuran serta bumbu masak ada kenaikan harga. Diduga semakin dekatnya bulan puasa. Selain jelang puasa, diperkirakan imbas dari harga beras yang kini berada pada puncaknya berkisar Rp18.500/kg yang super, sehingga bahan pokok lainnya juga turut merangkak, itu hal biasa yang terjadi di semua pasar. Menurutnya, semua harga tidak merata, namun kenaikan terasa ketika para agen terbatas menerima pasokan dari petani dan kiriman dari daerah daerah. Bumbu dapur yang mengalami kenaikan, capai keriting cabai rawit, tomat, telur, bawang putih. Minyak curahpun naik, juga mentega. Beberapa pedagang mengatakan, sayuran maupun bahan pokok lainnya masih tersedia stok, cukup untuk kebutuhan masyarakat di bulan ramadan. Hanya yang berurang adalah daya beli masyarakay, biasanya belanja sekitar Rp 1 juta kini mengurangi menjadi Rp600 ribu saja, karena pengaruh harga yang terus melonjak. Yopi.

Rabu, 28 Februari 2024

Beberapa Ruas Jalan di Kota Bandung Selalu Padat Karena Ulah Pak Ogah

Sudah menjadi pemandangan umum, setiap persimpangan arus lalulintas diatur "Pak Ogah" bukannya melancarkan tetapi kenyataannya arus menjadi tidak lancar alias padat. Kepadatan dan tersendatnya arus lalulintas, karena roda empat yang memutar balik atau keluar dari jalan kecil selalu diperioritaskan apabila sopir mengacungkan uang serebu perak. Akibatnya kendaraan lainnya harus terhenti, akibatnya terhenti beberapa detik namun ekornya bisa 1 sampai 2 menit terhenti sehingga kepadatan terjadi. Hal tersebut bisa dijumpai di arat Jl Raya Ujungberung, Terusan Buahbatu-Sukarno Hatta, Jl. Kopo, dan disemua jalan protokol yang mengarah luar kota, pasti mengalami kepadatan. Selain banyaknya pengatur lalulintas yang asal asalan, juga masih banyak pengendara yang masih belum menyadari tertib berlalulintas. Menerobos lampu merah atau memutar arah di depan rambu larangan memutar arah. Kendala lainnya masih banyak juga pengemudi memarkirkan kendaraannya di badan jalan, walau dalam keadaan padat kendaraan, terutama di jam pulang kantor antara pukul 17.00 hingga 18.00 wib. Lebih parahnya lagi polisi lalulintas jarang terlihat, hanya beberapa petugas Dishub. Itu pun di lokasi strategis dimana para pejabat melewati jalan yang menuju rumah dinasnya. Sonni Hadi

Selasa, 27 Februari 2024

Penipu Driver Ojol Tersungkur Ketika Dikejar Satgas

Rajawali Bandung,- Kronologi tertangkapnya pelaku penipuan terhadap driver gojek, terkuak diduga keras uang hasil kejahatannya untuk membeli obat. Hal itu dituangkan dalam pengakuan Ketika ditanya oleh Satgas di Kantor Gojek Jl Sumatera Bandung. Awal mula kejadian Satgas Gojek mendapat laporan dari mitra gojek Bernama Diki Wibowo. Sekitar pukul 20.50 wib mendapat orderan Go-Shop COD di Jl.Rajawali Timur setelah BCA Rajawali. Namun diver merasa curiga, karena melihat rating konsumen hanya 1 bintang. Karena hal itulah dilaporkan ke kantor gojek, dalam waktu beberapa menit para petugas Satgas sudah berada di jalan Rajawali tidak jauh dari lokasi COD. Tanpa kesulitan pelaku penipuan sudah diketahui, Ketika dihampiri langsung melarikan diri. Namun tidak bisa berbuat banyak karena para satgas sudah mengepungnya dan tersungkur hingga tidak berkutik. Setelah dibawa ke kantor, Fer mengaku baru satu kali melakukan penipuan. Tapi Ketika diperiksa di system, ternyata sudah 17 kali transaksi. Dalam aksinya di aplikasi ada 17 transaksi dan setiap transaksi nya nilainya berbeda-beda dari mulai 75-130.000. Modusnya selalu berganti ganti, mulai menerima barang langsung beralasan mengambil uang dulu, atau menukar dengan barang bekas. Fer mengaku juga sebagai karyawan disebuah toko lingkungan Citylink Jl Peta. Kemudian mengaku juga uang hasil kejahatannya ia membeli obat Tramadol 1 stripnya 50.000 di Apotek daerah Tubagus ismail Sonni Hadi

Senin, 26 Februari 2024

Pelaku penipuan kepada 17 mitra Gojek Ditangkap

Sebanyak 17 orang pengemudi (driver) Gojek, merugi setelah tertipu oleh seorang pelaku berinitial Fer dengan cara belanja bayar tunai di toko (Go-Shop), namun ketika diantar pelaku pura pura akan mengambil uang dan langsung tidak kembali lagi. Sebut saja Deni (42) Driver gojek baru sadar setelah menunggu lama, pengorder yang mengatakan akan mengambil uang dulu tidak datang lagi, bahwa dirinya kena tipu. Menurut korban, diduga pelaku sengaja menunggu di pinggir jalan depan gang kecil. Sehingga ketika meninggalkan driver dan membawa pesanan pergi ke gang dan menghilang. Satuan Tugas (Satgas) setelah mendapat laporan dari korban lang melakukan penelusuran melalui riwayat di aplikasi, tidak begitu lama berhasil menangkap seorang penipu yang terlibat dalam praktik  GoShop Gojek. Penangkapan ini merupakan langkah tegas dalam memberantas kecurangan yang merugikan para pengguna dan mitra driver dan ternyata korban dari seorang penipu ini jumlahnya cukup banyak. Pengakuannya yang ditulis di atas keras bermaterai, sudah 17 kali melakukan aksi kejahatannya. Sementara itu beberapa orang driver ojek online yang datang melihat pelaku ditangkap oleh Satgas dan berada di Kantor Gojek, merasa kesal dengan pelaku yang tega menipu para pengemudi ojol. Masalahnya menurut para pengemudi, uang Rp 100 ribu itu sangat berarti, karena tidak semua pengemudi yang seharinya dapat uang sebanyak itu. Apalagi kalau mengetahui sepak terjang para pengemudi mulai membeli pesanan konsumen harus antri, bayar parkir sampai mencari alamat yang tidak jelas. Bahkan turun hujan pun pesanan harus sampai ditujuan. Para mitra menghendaki penipu ini jangan dilepas begitu saja, laporkan ke polisi agar merasakan bagaimana pelaku kejahatan dipenjara mempertanggungjawabkan perbuatannya yang merugikan banyak orang. Pengakuan pelaku bukan hanya satu kali, tetapi sudah 17 kali melakukan penipuan kepada driver Ojol. Bisa dibayangkan kalau seorang ojol ditipu sekitar Rp100 ribu, dia sudah memperoleh sebanyak Rp1,7 juta. Hanya berbekal sebuah hp dan aplikasi. Tidak menutup kemungkinan pelaku akan mengulangi lagi kejahatannya dengan cara lain, yang menjadi korban adalah para driver. Kata hendi yang menginginkan pelaku ditangani pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya.

ikl tengah