ikl-s-1

ikl-fit

Jumat, 31 Agustus 2012

Bisnis Jual Pulsa atau pakai sendiri menguntungkan


Yakin menguntungkan, mau dijual lagi atau dipakai sendiri. Tidak mempergunakan Hp banyak, cukup satu saja. Karena 1 hp bisa dipergunakan kepada semua operator. (1 Chip All Operator ) Cara menjual pula kepada pembeli (konsumen) tidak usah pake kode prodak seperti XL,AS,IM3,Simpati dll, cukup jumlah rupiah.no hp.PIN sudah sampai kepada konsumen. Contoh: beli Rp 5.000 cara perintahnya - 5.085722xxxxxx.PIN Contoh: beli Rp 10.000 cara perintahnya - 10.085722xxxxxx.PIN Kemudian kirim kan ke SMS Center (kami) nomornya tinggal pilih, mau dari AS, Simpati, IM3, XL dll. ( Kartu AS 085222407222 - 085294407888 ) ( IM3 085624421555 ) - ( XL 087825488199 ) ( AXIS 083820771177 ) ( 3 - 08986866868 ) Setelah terkirim akan ada laporan sukses atau gagal. Kalau nomor tersebut dalam satu hari membeli berulang kali, tinggal menambah titik (.) di belakang PIN angka 2 atau 3 atau 4. Contoh 10.085722xxxxxx.PIN.2 (kalau beli yg kedua kali) 10.085722xxxxxx.PIN.3 (kalau beli yg ke tiga kali) dst nya. MERUBAH PIN G.[pin lama].[pin baru ] contoh : G.1234.2012 Cek Saldo anda ketik S.[ pin ] contoh S.1234 terus kirimkan ke sms center nanti ada balasan (report) PENGISIAN TOKEN PLN koderupiah (20).no meter.pin contoh : PLN20.10547854624.1234 setelah dikirimkan ke sms center nanti ada jawaban dengan nomor dan berikan nomor tersebut ke konsumen. SMS KOMPLEN C[PIN].COMPLAIN] CONTOH: C.1234.10.08132012xxxx.TGL:25/05/2012.BLM langsung kirim ke sms center Cara menyimpan saldo anda deposit (kirim uang-transfer) minimal Rp 20.000 ke rekening BCA No 7771086598 atas nama Sonni Hadi. Setelah terkirim anda beritahu kami bisa klik di sini atau melalui facebook Sonni Hadi atau telepon ke (022) 2507708 alamat kantor. Setelah di cek oleh petugas kami deposit masuk baru kami mengirimkan nilai uang melalui SMS nomor hp anda yang sudah didaftarkan lebih dulu ke kami (nomor hp tersebut untuk sarana menjual pulsa ke konsumen) Daftar sekarang menjadi agen penjual pulsa klik di sini .

Senin, 20 Agustus 2012

Irup Gubernur difoto wanita bercelana pendek


Pemandangan ini sempat menjadi buah bibir di kalangan pemotret dan para peserta upacara 17 Agustus 2012 di lapangan Gasibu Bandung, yang saat itu bertindak sebagai inspektur upacara Gubernur Jabar. Selain kurang hikmatnya jalannya upacara karena berbagai faktor, seperti berdekatan dengan menjelang hari raya, juga peserta upcara hanya dihadiri beberapa pasukan saja, bahkan dentuman meriam yang biasa berdentum berbarengan serine saat detik detik proklamasi, kini tidak ada lagi. Bahan perbincangan tersebut tentunya tertuju kepada seorang wanita mengenakan celana pendek dan paha putih terbungkus stoking warna kulit, padahal depan mimbar berdiri gubernur jabar dan undangan yang rata rata para pejabat di provinsi dan pimpinan kesatuan. Konon pihak tatib panitia acara ini tidak mampu mentertibkan para pemotret yang belum jelas siapa mereka sebenarnya apakah jurnalis atau dari umum yang berani masuk lapangan.

Minggu, 19 Agustus 2012

Seratus limapuluh miliar lebih terkumpul zakat di provinsi jabar


Dikemanakan yahhhhh hasil zakat untuk tingkat provinsi sedikitnya terkumpul 150 miliar, itu baru sampai pukul 02.00 wib dan dikabarkan masih tetap berjalan dan bertambah laporannya.....weyyyyy perlu diawasi nih, soalnya zakat hak orang miskin Masyarakat perlu tahu disalurkan kemana perolehan zakat yang tidak sedikit itu, kon banyak berdalih kalau zakat benar benar diberikan kepada mereka yang berhak negara ini tidak akan ada orang fakir miskir karena terbantu oleh zakat yang tidak bisa dimiliki orang orang yang berkecukupan. Jumlah yang sangat besar itu diumumkan oleh panitia shalat ied di lapangan Gasibu Bandung, bahkan untuk tingkat wilayah Kota Bandung, sampai pukul 02.00 sebelum shalat ied dimulai uang sudah terkumpul banyak dan jumlah akan berubah terus menerus karena belum masuk semua. Ketidak percayaan banyak orang, dianggap wajar karena pihak panitia tidak mengumumkan secara terbuka kepada siapa saja uang zakat tersebut disantunkan. (Sonnihadi/Bandung)

Sabtu, 18 Agustus 2012

Veteran Jangan Dilupakan


Vetran pejuang sering mengalami berbagai kesulitan, apabila kalau sudah menghadapi kerasnya hidup di jaman kemerdekaan yang pernah diperjuangkan tempo doeloe. Bahkan mereka hanya dipandang sebagai pensiunan saja dan cukup menerima santunan alakadarnya. Padahal mereka wajar kalau mendapat perlakuan istimewa dari negara. Masih banyak para anggota veteran yang belum memiliki rumah, hidupnya menempati kamar kontrakan ke kontrakan lainnya. Bahkan ada juga yang di usir pemerintah karena dengan alsan rumahnya diperlukan orang lain. Terlepas dari itu semua dan berbagai alasan kebijakan pemerintah yang berkuasa, mereka hanya bisa mengelus dada dengan harapan perhatikan kesejahteraan semasa hidup. Karena hanya tinggal beberapa ribu saja para veteran yang masih hidup.

Minggu, 22 Juli 2012

E-KTP sampai pukul 22.00 di Coblong Bandung


Sebanyak 4 (empat ) kelurahan sudah rampung atau diselesaikan pendataan warga sekaligus memenuhi pembuatan elektronik kartu penduduk (E-KTP) dari 6(enam) kelurahan yang ada di wilayah Kec. Coblong Kota Bandung. Pelayanan kepada masyarakat di kecamatan coblong ini ternyata hingga jauh malam, setiap harinya bisa sampai pukul 23.00 WIB, itu pun pabila para petugasnya tidak kelelahan. Menurut Camat Coblong Drs. H Anton Sugiana, Ms.i ketika ditemui di sela sela kerumunan para warga yang menunggu antrian mengatakan, dari 6(enam) keluarahan sudah empat kelurahan hamper selesai, di antaranya Kel. Lebak Siliwangi, Kel. Cipaganti, Kel. Lebakgede dan Kel.Dago hamper selesai. Jadi tinggal 2(dua) kelurahan yaitu Kel. Sekeloa dan Kel. Sadangserang. Earga masyarakat di kecamatan coblong yang berhak untuk memenuhi criteria memiliki KTP (e-KTP) sesuai kakrtu keluarga dancatatan sebelumnya tidak kurang dari 120.000. Sebanyak itu tentunya bias berubah karena berbagai hal seperti kepindahan kedatangan dan pergi, meninggal serta menginjak dewasa.Karena itulah petugas pencatat data sekaligus meng edit perubahan yang disesuaikan dengan catatan dari rukun warga(RW) setempat. Kecepatan proses pencatatan data di Kecamatan Coblong berkat bantuan dari para ketua rukun warga dan ketua rukun tetangga.
mereka secara bergantian menjelaskan dan memberikan informasi yang diperlukan pencatat di kecamatan, sehingga tidak ada waktu yang tertunda. Dengan bantuan warga masyarakat pengerjaan bias dilaksanakan setiap harinya sampai 400 orang, angka tersebut tentunya melebihi jam kerja di kecamatan. Hal ini menurut Anton, karena pelayanan kepada masyarakat yang antusias juga membantu kelancaran pencatatan. Di Kecamatan Coblong hanya ada 2 unit mesin yang dipinjamkan, dengan kedua mesin ini tidak bisa dipergunakan terus menerus, karena sesuai aturan mesin setelah dipergunakan 4 jam harus di istirahatkan selama 1 jam, hal ini menjaga agar mesin tidak eror yang menyebabkan pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat terganggu. Pembuatan atau sebut saja pencatatan data e-KTP ini masih bebas biaya sampai jadwal waktu yang ditentukan Mendagri yakni bulan Oktober mendatang. Untuk selanjutnya pembikinan e-ktp diwajibkan membayar biaya yang ditentukan pemerintah. Untuk memperlancar pembuatan e-ktp ini pihak kecamatan Coblong sengaja menyediakan lokasi khusus bahkan halaman depan dan samping disediakan tenda agar masyarakat bisa menunggu giliran tanpa kegerahan di dalam ruangan. Walaupun setiap harinya mulai sejak pagi selalu dipenuhi oleh mereka yang berurusan dengan e-ktp tetapi pelayanan kepada masyarakat dalam hal lain tetap berlangsung dan dapat dipenuhi sebagaimana mestinya, tanpa penundaan waktu, kata Camat Coblong. Drs.H Anton Sugiana, M.S.i. Sementara itu, proyek EKTP dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada 2011 dan berakhir 30 April 2012 yang mencakup 67 juta penduduk di 197 kabupaten/kota. Tahap kedua dilakukan di 300 kabupaten/kota lain di Indonesia sepanjang 2012 untuk 105 juta penduduk. Secara keseluruhan, pada akhir 2012, setidaknya 172 juta penduduk sudah memiliki E-KTP. Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Irman mengatakan, biaya pengadaan EKTP selanjutnya lebih rendah sebab hanya untuk blanko seharga Rp 16.000. (Darwito)

Senin, 16 Juli 2012


Minal aizin walfaijin, mohon maaf lahir bathin, sesama umat kita saling memaafkan dan hal ini atas nama seluruh keluarga besar IKA SMPN3 Bandung, saya mengucapkan selamat masuk di bulan suci ramadhan, dan mengamalkannya demikian Ketua IKA mengawali pembukaan acara pengajian rutin yang ke 5 diadakan oleh keluarga besar angkatan 76 . di Rumah makan Ponyo Jl Malabar Bandung.

Sabtu, 14 Juli 2012

M Nugi TJ SH Balon Wabup Purwakarta


Beberapa tokoh dan ulama serta unsur pemuda Purwakarta: Dorong H Nugi TJ, SH Calonkan Wakil Bupati Purwakarta
Purwakarta,(Mahardika).– Beberapa tokoh ulama, tokoh masyarakat dan berbagai ormas, tampaknya mulai melirik kepada seorang figure dari masyarakat kelahiran Purwakarta asli, untuk diusung sebagai pendamping bupati purwakarta. Kendati hal pemilukada daerah itu masih sela satu tahun lagi, bursa pencalonan dan pencarian figure sudah ramai siapa yang bakal muncul dan disenangi masyarakat. Moch Nugi TJ, SH yang dikenal oleh masyarakat dari berbagai kegiatan, dinilai sangat cocok apabila dia menjadi pendamping bupati, selain Nugi yang dikenal berbagai kalangan mulai dari arus bawah hingga berbagai tokoh kemasyarakatan, ia juga dikenal sebagai seorang yang mudah bergaul, agamis juga cerdas dalam berbagai bidang pembangunan. Hal yang paling disukai kalangan, bahwa Nugi selalu mampu menyelesaikan berbagai hal yang menyangkut permasalahan di tengah masyarakat dengan musyawarah tanpa kesudahan dengan perselisihan. Hal itulah yang membuat bagi beberapa tokoh masyarakat menginginkan bahwa Nugi mau untuk dicalonkan sebagai pemimpin di purwakarta. Pemilihan umum kepala daerah purwakarta akan berlangsung tahun 2013 nanti, tetapi bursa calon sudah mulai banyak dari berbagai usungan partai politik. Tampaknya dari jalur independent yang sudah mencuat adalah Nugi, kendari dirinya tidak melakukan berbagai promosi. Hanya berbagai kalanganlah yang meramaikan dan memunculkan sebuah nama sehingga di tengah tengah masyarakat purwakarta muncul nama Nugi.
Nugi yang asli putra daerah Purwakarta dan jebolan fakultas hokum di Unpas Bandung, kini menetap di kawasan Pasar Jumat Purwakarta, sejak kecil ia dibesarkan di Kebonkolot tidak jauh dari Rumah Sakit Bayu Asih. Tidak heran kalau dirinya sangat dikenal berbagai kalangan, walaupun ia bukan anggota salah satu partai politik. Ketika ditanya oleh majalah ini, kenapa tidak masuk partai politik agar mendapat usungan ? Nugi menjawab dengan senyum “ membaktikan diri kepada Negara dan terutama kepada masyarakat, jalannya bukan melalui partai saja. Individu pun boleh kan ? “ Nugi balik bertanya sambil ngakak disusul kalimat, “yang penting saya berusaha untuk baik kepada semua pihak terutama belajar untuk jujur agar tidak dibenci temen temen” kilahnya. Apa bener bapak mencalonkan menjadi pendamping bupati atau wakil bupati ? Saya tidak mencalonkan, itu hanya beberapa kalangan saja menyebut nama saya. Biarkan kehendak masyarakat asal maksud dan tujuannya baik, saya akan mengikuti dan berusaha untuk lebih baik lagi. Kan tahu sendiri saya hanya sebagai pekerja di sebuah perusahaan yang banyak kaitannya dengan warga, dari mana dana untuk kampanye yang tidak sedikit jumlahnya. Jelasnya. Moch Nugi TJ, SH yang ditemui di kawasan Jatiluhur Purwakarta, mengakui kalau dirinya bersedia untuk dicalonkan hanya sebagai Wakil Bupati saja, bahkan ia merasa cocok apabila disandingkan dengan pejabat yang kini sedang menjabat. Kenapa tidak mencalonkan sebagai orang nomor satu saja? Tanya Mahardika, ia dengan tulus menjawab “ saya terus terang masih belum mampu untuk menjadi orang nomor satu, lagi pula pejabat yang sekarang sudah tampak baik memimpin dalam berbagai bidang dan dapat dirasakan masyarakat. Kalau saja ada yang masih belum puas, rasanya sangat naïf sekali. Sebab tidak semua permasalahan yang ada di muka bumi ini orang akan puas kalau mengejar kepuasan, pasti ada kekurangan. Untuk itulah kita harus bekerja untuk kepentingan masyarakat bukan untuk diri sendiri, katanya meyakinkan. M Nugi TJ, Sh yang dipanggil akrab pak Nugi, memang sering melakukan berbagai kegiatan social di tengah tengah masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Jatiluhur dan umumnya di kawasan Kota Purwakarta. Berbagai kegiatan social yang sering dilakukan adalah silaturahmi dengan masyarakat lapisan bawah di desa desa dengan membagikan sebagian rejeki perusahaan yang dipimpinnya yakni PT Win Textile. Walau pun ia kapasitas sebagai manager, namun tak urung dan tidak ada rasa batas suka bergaul dengan warga masyarakat luar perusahaan maupun dengan para karyawan. Sehingga tidak heran para tokoh agama dan masyarakat serta kepemudaan di sekitarnya, tidak ada jarak dan tidak ada rasa adanya garis perbedaan. Sementara itu dikenalnya panutan yang dilahirkan di Purwakarta ini, M Nugi selalu memiliki kalender aksi social dengan pihak perusahaan serta masyarakat umum, yang didukung oleh para ulama, tokoh masyarakat, pemuda dan para aparat. Mereka sangat menyenangi dengan kegiatan rutin tersebut. Karena tidak ada campur politik atau berdiri disalah satu golongan, benar benar murni dari tengah masyarakat. Belum lama ini PT Win Textile mempercayakan kepada Nugi untuk mengadakan kegiatan Isra Mi’raj, dengan mengundang berbagai elemen di masyarakat. Selain memberikan santunan langsung kepada para anak yatim piatu, orangtua jompo, penyandang cacat juga kepada masyarakat yang belum beruntung dari segi perekonomiannya. Dengan kegiatan yang bertema Semangat Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, mengajak untuk lebih meningkatkan ukhuwah islamiyah, stabilitas social dan kesalehan social. Menurut Manager HRD & GA PT. Win Textile Bpk. M. Nugi TJ, SH mengatakan , mengajak untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah, stabilitas sosial dan kesalehan social, antara PT. Win Textile dengan masyarakat sekitar. “ Kita harus menjalin tali silaturahmi antara jajaran management & pekerja PT. Win Textile serta tokoh masyrakat supaya terjalin” katanya Hubungan harmonis, selaras guna menunjang produktifitas di dalam melaksanakan proses produksi dan akan timbul ketenangan antara masyarakat dan pekerja PT. Win Textile karena pekerjanya mayoritas 99% masyarakat sekitar yakni masyarakat Purwakarta. Tinggal kita memberikan contoh dan suri tauladan di dalam bekerja dan dalam memimpin untuk selalu berbuat jujur, Adil, amanah dan objektif agar PT. Win Textile lebih maju kedepannya dan akan lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya kec. Jatiluhur dan umumnya masyarakat Purwakarta” (Yulis Magitha Bungsu)

ikl tengah