ikl-s-1

ikl-fit

Kamis, 26 April 2012

Surat kabar Harian Umum Mandala Bandung


Ini adalah koran terbitan Bandung, beredar di seluruh pelosok Jawa Barat bahkan terakhir juga sampai ke Sulawesi, Brunai dan daerah Jambi. Saat itu tahun 1987, padahal koran ini koran yang termasuk yang dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat. Banyak pewarta yang tergabung di koran ini, terutama yang berada di daerah daerah Jawa Barat memiliki perwakilan. Sampai sekarang tahun 2012, sebagian masih menggeluti profesi sebagai wartawan, demikian juga penulis tetap atau kartunis tetap, mereka masih eksis. Namun juga tidak sedikit mereka yang telah wafat karena faktor usia dan hal lain. Tidak heran kalau para karyawan/ti maupun wartawan/ti mereka yang pernah bergabung di koran HU Mandala, kebanyakan berhasil ketimbang terpuruk. Hal itu banyak dirasakan oleh para karyawan semuanya, bekerja di media yang satu ini ditempa bekerja sangat "serius" sehingga begitu bubar koran ini masing masing mampu berdiri sendiri maupun melanjutkan ke media lain. Mereka tidak perlu disebutkan, siapa yang sudah menjadi pejabat, pengusaha berhasil, pewarta yang berhasil dan banyak hal lainnya yang membuat mantan mantan atau sebut saja reruntuk HU Mandala. Hanya saya percaya mereka mengakui pelajaran atau pembelajaran di koran yang satu ini begitu baik dan sangat bermanfaat. Termasuk saya sendiri, sangat benyak pengalaman yang diterima berkat pemimpin saat itu Bang Haji Krisna Harahap SH MH kini ( Prof. DR H Krisna Harahap, SH. MH ) Pembelajaran sangat berharga adalah kalimat" wartawan datang ke redaksi harus bawa berita, jangan mencoba menjawab tidak ada " itulah kalimat yang sampai saat ini selalu jadi pemicu untuk mendapatkan berita, karena menurutnya begitu keluar rumah berita sudah ada di kiri dan kanan. Masih banyak pembelajaran yang telah dibukukan hingga jaman apapun, pelajaran itu yakin akan terus dipergunakan. Kalimat lain yang masing terngiang dan terbukti adalah " Kalian sekarang wajib bekerja keras, optimalkan kemampuan kalau kurang terus belajar dan terus belajar.Kelak akan terbukti kerja tidak usah datang ke kantor bisa bangun tidur langsung bekerja, mengirim berita maupun foto tak perlu pakai pos atau fax, nanti tinggal pijit sudah sampai" kayanya. Memang benar saat itu tahun 80 an hp pun belum beredah di masyarakat, apalagi komputer masih barang langka. Tapi kini 2012 teknologi semakin pesat. Kini kenyataan, terimakasih pak Haji sebagai bapak dan guru segalanya. Memang pembelajaran terus harus dilakukan, salah satunya adalah ketika harus meliput berita pembukaan SEA Games XIV di Senayan Jakarta yang saat itu diikuti oleh 8 negera se Asia Tenggara. Terbayang pembukaan oleh Presiden Soeharto harus memiliki ID yang susah diperoleh, namun tetap berhasil mengabadikan suasana. Bisa terbayangkan begitu susahnya, ketika mau keluar sebelum waktu pembukaan selesai karena hasil pemotretan harus diterima sebelum pukul 24.00 karena ditunggu terbit. Begitu melangkah keluar gedung megah itu, harus berlahi mencari taksi arah Cililitan (saat itu) maklum datang ke pesta besar itu tidak mempergunakan kendaraan sendiri maupun kendaraan kantor. Sepanjang jalan di dalam bus harus membuka film dan mencucinya, karena mengejar waktu jadi sesampainya di redaksi film negatif sudah kering dan langsung masuk kamar gelap dan mencetak. Teman teman di redaksi sudah siap masing masing pekerjaan. Tidak sampai itu, karena melihat hasil koran terbit dan baru hati lega setelah pagi hari di beberapa sudut kota banyak membaca koran. Itulah kepuasan bathin, hasil kerja susah payah terobati dengan pemandangan beberapa orang mengerubuti koran. Kalau sekarang jamannya teknologi begitu pesat, tak usah berlari ke redaksi. Tinggal enter saja berita dan foto sudah jadi, bahkan media elektronik bisa langsung tayang itulah teknologi, bahkan banyak yang berkomentar koran maupun majalah tinggal menunggu saatnya hilang, karena sudah ada media on line. Apakah anda termasuk yang percaya bahwa media cetak akan menghilang ? rupanya tidak mungkin karena media cetak adalah bisa dilihat kapan saja dan disimpan serta tentunya mudah di "kilo" dijual ..... silahkan koment kalau ada yang menambah ceritera ini, atau bagian dari cerita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda

ikl tengah