ikl-s-1

ikl-fit

Rabu, 28 Maret 2012

Anggota dewan nyaris dihajar massa demo di bandung

Bandung, (Majalahmahardika.com).- Seorang anggota dewan dari salah satu Parpol di atas mobil yang dipergunakan para pendemo, diteriaki turun dan nyaris jadi bulan bulanan massa. Karena ketika memberikan sambutan penolakan kenaikan BBM, bertolak belakang dengan keinginan massa saat itu sehingga massa terpancing emosinya Hal tersebut ketika para anggota dewan yang diwakili oleh beberapa Parpol yang mendukung pernyataan sikap para pendemo yaitu menolak kenaikan BBM, justru yang satu lagi menjurus ke persetujuan untuk tetap BBM naik harganya. Ini terjadi di depan Gedung sate Bandung 27/03.

Jumat, 23 Maret 2012

ANggota DPRD Subang Disandera

Subang, (Majalahmahardika.com).- Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa Subang GEMAS) BEM Subang dan kaum buruh Subang Kamis siang kemarin (22/3) melakukan aksi demo di halaman DPRD Subang. Selain menyampaikan tuntutan soal penolakan kenaikam Bahan Bakar Minyak (BBM), massa juga menyandra salah seorang anggota DPRD, Rohmani yang sebelumnya tidak mau menandatangani surat dukungan untuk menolak kenaikan harga BBM. Aksi itu berawal saat puluhan massa sedang berorasi di taman papan Gedung DPRD. Salah seorang pengunjukrasa melihat Rohmani masuk kendaran miliknya dan hendak meninggalkan gedung DPRD dan langsung meneriaki anggota Fraksi Demokrat DPRD tersebut. Massa yang semula berorasi langsung mengejar kendaraan yang ditumpangi Rohmani dan memaksa anggota Komisi A dari Demokrat tersebut keluar kendaraan untuk digelandang ke tempat semula. Rohmani digelandang dari kendaraan miliknya oleh Ketua RW Cigadung Maman, Ujang Supardi yang berprofesi sebagai penggali kubur dan Ketua Presiden BEM Kelvie Pratama. Saat itu Rohmani diperintahkan membaca papan nama gedung DPRD berkali-kali karena ia seorang anggota DPRD yang pro rakyat, akhirnya ia menandatangani surat pernyataan menolak kenaikan harga BBM dan TDL. Usai melakukan aksi demo di halaman DPRD Subang para pendemo kemudian melanjutkan perjalanan menuju tugu Benteng Pancasila. Disana mereka mengibarkan bendera merah putih dan bendera masing-masing serta menyampaikan surat dari rakyat Subang untuk SBY tentang penolakan harga BBM dan TDL . (adang/maman)

Rabu, 21 Maret 2012


Senin, 19 Maret 2012

Teroris ditembak mati lima orang



  Denpasar, (Majalahmahardika.com).-Lima orang tewas seketika ditembak tim gabungan Polda Bali, setelah sepekan sebelumnya diawasi karena gerak gerik para kawanan tersebut, diduga keras sebagai teroris yang hendak melakukan aksi perampokan di daerah Denpasar. (19-03-12) dini hari.
Mereka adalah terduga teroris yang ada kaitannya dengan aksi di Sumatera Utara, yang sudah diidentifikasi oleh pihak aparat akan melakukan aksi perampokan di daerah Denpasar Bali dan sekitarnya. Dari hasil pengintaian ternyata mereka menginap di hotel Laksmi Jl.Danau Poso 99 Sanur Denpasar.
Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Hariadi, benar mereka yang tewas setelah adu tembak dengan anggota tim penggerebegan adalah terduga teroris yang akan melakukan aksi kejahatan. Mereka tewas di tempat tiga orang sedangkan dua orang lagi ditembak di kawasan Gunung Saputan. Namun nama nama yang tewas itu masih dalam identifikasi, baik masih belum waktunya untuk dijelaskan kepada umum maupun masih dalam baham pengembangan selanjutnya.
Terdekteksinya kawanan pelaku kejahatan itu, setelah informasi yang menunjukan bakal terjadi aksi perampokan dan dibenarkan setelah pihak tim gabungan berhasil menemukan beberapa berkas atau peta sasaran untuk dijadikan korban perampokan ditemukan di antara setumpuk berkas dan peralatan lainnya.
Mayat yang sempat diamankan, dini hari itu siang harinya langsung dikirim ke Jakarta dengan mempergunakan kapal udara yang dijaga ketat oleh tim gabungan.
Sementara menurut keterangan warga sekitar, pihak tim gabungan sempat berpapasan dengan warga setempat, ketika ditanya namun di antara anggota hanya menjawab, tenang saja warga jangan kalut ini penggerebegan kepada anggota teroris, katanya. Tidak lama terdengar beberapa kali letusan senjata api dan berdatangan beberapa anggota kepolisian lainnya dengan iring iringan mobil kendaraan termasuk ambulace.(Har)

Minggu, 18 Maret 2012

Wartawan tewas ditembak



Tangerang,(Majalahmahardika).-Wartawan TVRI tewas ditembak kawanan pencuri bersenjata, di depan rumahnya  Jalan Kalimantan Villa Bintaro Indah RT 07 RW 11 Blok B4/2A Ciputan Tangerang Selatan, sabtu (17/3-12).
Juli Elvano (47) ditembak tepat dibagian dada sebelah kiri, saat itu wartawan senior dari TVRI Jakarta mengetahui sepedamotornya yang diparkir didepan rymahnya sedang diotak atik oleh seorang yang tidak dikenal. Ketia hendak di hampiri tiba tiba seorang lagi mengeluarkan senjata api dan langsung mengarahkan ke korban dan terdengar suara letusan senjata.
Korban langsung terhuyung dan terkapar, sedangkan dua orang yang mengendarai sepedamotor warna hitam langsung melarikan diri karena beberapa orang yang ada disekitar tempat kejadian berdatangan.
Korban ditolong oleh beberapa orang tetangga termasuk keluarga korban, saat itu langsung dibawa ke Rumah Sakit IMC Tangerang namun jiwanya tidak tertolong, petang hari jasad korban berada di kamar jenazah karena dioutopsi untuk mendapatkan visum et repertum dari RS Fatmawati. Menurut rencana korban akan dimakamkan di Tanah Kusir Jakarta, hari Sabtu.
Pihak kepolisian setempat kini sedang melakukan pengejaran setelah mendapat beberapa informasi dari para saksi, di TKP pihak kepolisian menemukan proyektil yang diduga keras milik pelaku setelah menembak korban.
Sementara itu ceritera dari keluarga, bahwa korban dua pecan lalu baru saja pulang setelah menunaikan ibadah haji, dan ia membawa oleh oleh kain kafan. Konon ia berucap kalau meninggal ingin dikainkan oleh kafan yang dibelinya. (Asep Sofyan/Tangerang)

Rabu, 14 Maret 2012

Guru ngaji beristri empat
setubuhi 3 wanita jamaahnya Cirebon
Pimpinan Tariqat Sahbandiyah di Kecamatan Kapetakan Cirebon Jawa Barat, ditangkap oleh jajaran Polres Cirebon, karena dilaporkan telah menyetubuhi 3 wanita jamaahnya. Diantaranya ada yang disetubuhi berkali kali selama beberapa. Menurut Kapolres Cirebon AKBP Heru Henrianto, tersangka adalah benar seorang pimpinan tariqat, ia mempunyai istri 4 orang semuanya hidup satu atap. Tersangka Tarkum (51) mengaku warga Rt 02 Rw 8 Desa Dukuh Kecamatan Kabupaten Cirebon itu diketahui oleh warga sekitarnya sebagai guru ngaji dari kelompoknya yang bernama Tariqat Sahbandiyah. Tidak sedikit warga sekitar atau yang lebih jauh mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh tersangka. Tidak sedikit juga ibu ibu yang ikut pengajian bahkan banyak yang mengaku dibersihkan dirinya agar mencapai kehidupan duniawi yang sempurna menurut keyakinan mereka. Ketiga orang korban pencabulan itu tidak berdaya karena takut maksud untuk mencapai kesempurnaan dalam soal duniawi tidak tercapai, karena menurut yang pimpinan tariqat itu kalau mau mencapai keduniawian harus dibersihkan dengan cara disetubuhi. Lebih mencemaskan bagi para korban adalah bakal sakit jiwa apabila menolak "ritual". Dengan ancaman itulah rata rata para korban ketakutan dan seperti tampak pasrah diri. Para korban yang di gagahi tersangka Tarkum, semuanya wanita yang sudah berumahtangga atau mempunyai suami.. Setelah tersiarnya pelaku pencabulan oleh guru ngaji di Cirebon, dikabarkan ada seorang gadis yang juga menjadi korban pelampiasan nafsu seks tersangka. Namun pihak kepolisian masih pemalukan penyelidikan dan memintai keterangan dari berbagai pihak maupun para korban yang disinyalir tidak sedikit jumlahnya.

Selasa, 13 Maret 2012

Polantas janji tak menerima suap


Polisi Lalulintas Menerima Suap
Ini adalah pemandangan razia kendaraan, biasanya di kegiatan seperti inilah banyak yang terjerat razia. Berbagai upaya bisa lolos walau harus menyuap aparat, ketimbang sidang di pengadilan yang terlalu lama atau jaraknya cukup jauh. Bahkan tidak jarang tidak raziapun pungutan liar kerap terjadi apabila pengendara kendaraan melakukan pelanggaran.

Bandung, (Majalahmahardika.com).-  Baru terjadi pihak kepolisian berani melakukan ikrar tidak bakal menerima suap dari pihak pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran. Mungkinkah ini akan berjalan dengan baik dan diikuti oleh segenap polisi satuan lalulintas di Kota bandung?

Polisi lalulintas di Kota Bandung langsung melakukan upacara ikrar tidak akan melakukan  KKN atau suap dan disuap oleh pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran di jalan raya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Abdul Rakhman Baso mengatakan, semua polisi yag sudah melakukan ikrar kini tidak boleh lagi melakukan pungutan liar terhadap pengendara kendaraan yang kedapatan atau kepergok melanggar lalulintas.

Baik itu menawarkan untuk siding di tempat dengan membayar cara titipan, atau saling “mengerti”  demikian juga diharapkan bagi pelaku pelanggaran di jalan raya tidak lagi meminta untuk “berdamai” dengan melakukan pemberian uang “damai” atau istilah lainnya.

Ikrar yang diikuti oleh semua jajaran lalulintas di Kota Bandung ini, setelah beredarnya gambar bergerak atau video di youtube. Gambar tersebut menceritakan bagaimana seorng anggota lalulintas adu tawar dengan pelanggar lalulintas, sedangkan polisi lainnya duduk di sebelahnya sekali sekali melirik kepada rekannya yang sedang adu tawar.

Sontak video yang menggemparkan ini banyak di download atau dilihat oleh masyarakat umum, termasuk beberapa pejabat terkait.(Sonnihadi)

ikl tengah